Dalam kegiatan pengecatan, untuk memperoleh
hasil yang baik dan maksimal maka peralatan pengecatan yang di gunakan haruslah
dalam keadaan baik dan sesuai dengan standar pula. Berikut adalah alat-alat
yang perlu di siapkan sebelum melakukan pengecatan.
1. Kompresor Udara
Kompresor udara merupakan alat penghasil tekanan udara atau angin. Dalam proses pengecatan, kompresor digunakan untuk meniupkan udara agar cairan cat dapat tercampur dengan udara dan menempel pada bidang yang akan di cat.
9. Pengaduk (Paddle)
1. Kompresor Udara
Kompresor udara merupakan alat penghasil tekanan udara atau angin. Dalam proses pengecatan, kompresor digunakan untuk meniupkan udara agar cairan cat dapat tercampur dengan udara dan menempel pada bidang yang akan di cat.
Ada pun komponen dari
kompresor udara yaitu :
1. Motor
penggerak : motor listrik atau motor bakar (Bensin atau Diesel)
2. Kompresor
udara
3. Tangki
penyimpanan
4. Kran
masuk dan kran keluar
5. Pressure
Gauge atau pengukur tekanan
6. Katup
pengeluaran otomatis
7. Saluran pipa penyalur
udara
Cara menggunakan kompresor
:
1. Buka
kran masuk terlebih dahulu
2. Kemudian
tutup kran keluar
3. Nyalakan
motor penggerak agar kompresor mulai menyedot udara dan menyuplainya ke dalam
tangki penyimpanan.
4. Tunggu hingga kapasitas
udara pada tangki penyimpanan penuh, apabila sistem otomatis kompresor masih
berfungsi maka motor penggerak akan mati apabila pengukur tekanan telah
menunjukkan angka penuh dan udara akan keluar sebagian dari katup pengeluaran
otomatis. Apabila sistem otomatis sistem tidak berfungsi maka segeralah menutup
kran masuk atau mematikan motor penggerak saat pressure gauge
menunjukkan angka maksimal.
5. Setelah
motor listrik mati dan berhenti menyuplai udara ke dalam tangki penyimpanan,
maka saat akan menggunakan kompresor hubungkan terlebih dahulu selang/alat
menuju kran keluar pada kompresor
6. Untuk
mengeluarkan udara yang akan digunakan maka kran pengeluaran harus dibuka
7. Saat
pressure gauge menunjukkan tekanan yang minimal, motor penggerak akan secara
otomatis menyala kembali namun apabila sistem otomatis pada kompresor tidak
berungsi maka motor penggerak harus dinyalakan secara manual agar tekanan dan
isi udara di dalam tangki penyimpanan tetap stabil.
8. Apabila
kompresor telah selesai dipakai maka seluruh kran, baik kran masuk ataupun kran
keluar harus dalam keadaan tertutup rapat.
Gambar 1. Kompresor bertenaga motor listrik
Gambar 2. Kompresor bertenaga motor bakar (bensin)
2. Air Transformer
Air Transformer terdiri dari dua bagian yaitu
kondensor atau filter dan regulator. Menurut crayonpedia.com (2010)
“Kondensor/filter berfungsi untuk menyaring dan mendinginkan/ mengembunkan uap
air yang ada pada udara yang masuk ke saluran pipa-pipa karena dapat
mengganggu proses dan hasil pengecatan”. Sedangkan fungsi dari regulator
sendiri adalah untuk mengatur tekanan udara yang keluar dari kompresor dan
tekanan udara yang di butuhkan saat kerja agar tetap stabil. Pada air
transformer juga dilengkapi dengan pressure gauge dan kran pengatur udara.
Gambar 3. Air Transformer
Cara menggunakan air
transformer :
- Setelah kran udara keluar pada kompresor dibuka, maka udara akan mengalir menuju air transformer
- Saat udara mengalir pada air transformer, maka pressure gauge akan menunjukkan angka atau nilai dari tekanan udara tersebut.
- Sebelum udara keluar dari air transformer, udara akan melalui kondensor atau filter udara untuk lebih membersihkan kembali udara yang akan digunakan dalam pengecatan serta memisahkan partikel-partikel air yang terkondensat atau terbawa udara.
- Apabila tekanan udara pada kompresor tidak sesuai dengan tekanan udara yang dibutuhkan saat bekerja pengecatan, maka tekanan udara tersebut bisa diatur melalui kran pengatur tekanan yang terdapat di air transformer.
- Dengan memutar kran pengatur tekanan udara pada air transformer dan melihat tekanan udara yang ditunjukkan oleh pressure gauge.
- Apabila tekanan udara yang ditunjukkan oleh pressure gauge pada air transformer telah sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan untuk kerja pengecatan maka kran pengatur tekanan harus dibiarkan agar tekanan udara tetap stabil.
- Setelah udara cukup bersih dan tidak mengandung partikel air serta tekanan udara yang keluar telah sesuai dengan yang dibutuhkan maka udara bisa dipergunakan untuk pengecatan
Namun, di lapangan atau pada bengkel-bengkel umum
jarang ditemukan air transformer pada alat-alat saat proses pengecatan karena
fungsi dari air transformer biasanya sudah ada di kompresor seperti filter
udara.
3. Selang Udara
Selang udara terbuat dari bahan plastik dan
campuran karet yang dilapisi oleh anyaman nylon sehingga selang tersbut elastis
dan mudah untuk digerakkan saat digunakan untuk bekerja namun tetap kuat untuk
menahan tekanan udara yang cukup besar. Fungsi dari selang udara ini sendiri
adalah menghubungkan atau menyalurkan udara yang dikeluarkan oleh kompresor dan
masuk ke air transformer dan menyalurkannya ke unit pengeluaran udara seperti spray
gun, air sander dan lain-lain.
Gambar 4. Selang Udara Fleksibel
Gambar 5. Selang Udara Rol
Cara menggunakan selang
udara :
- Hubungkan selang udara menuju ke air transformer atau jika air transformer tidak ada maka hubungkan langsung selang udara menuju ke kompresor udara
- Namun, sebelum menghubungkan selang udara tersebut hendaknya kran keluar udara ditutup rapat agar tidak mengganggu saat pemasangan selang udara
- Pastikan selang udara telah terpasang dengan benar dan rapat agar tidak terjadi kebocoran pada sambungan atau agar selang tidak copot
- Setelah semuanya selesai maka hubungkan pula selang udara tadi menuju ke unit pengeluaran seperti spray gun
- Setelah selang udara menghubungkan kompresor dan unit pengeluaran seperti spray gun, maka kran keluar pada kompresor dapat dibuka kembali.
4. Ruang Cat
Ruang cat atau bisa
disebut dengan spray booths adalah
tempat yang berventilasi khusus yang aman untuk melakukan proses pengecatan.
Ruang cat ini dilengkapi dengan exhaust fan yang dapat mengeluarkan
kotoran-kotoran seperti uap air dan debu yang bisa menempel pada cat dan
mengganggu proses pengecatan.
Fungsi dari alat ini adalah sebagai ruang pengecatan agar
hasil dari obyek pengecatan bisa bersih dari kotoran-kotoran udara dan
mendapatkan hasil yang maksimal.
Cara penggunaan ruang
cat :
- Buka pintu dari ruang pengecatan untuk memasukkan obyek yang akan di cat.
- Persiapkan alat-alat pengecatan yang lain yang dibutuhkan dan masukkan ke dalam ruang pengecatan.
- Nyalakan exhaust fan untuk mengeluarkan udara kotor yang terbawa masuk ke dalam ruang cat.
- Tutup pintu ruang cat agar tidak ada kotoran dari udara yang masuk ke dalam ruang cat.
- Setelah dirasa cukup, maka proses pengecatan bisa dilakukan.
- Apabila telah selesai maka buka pintu ruang pengecatan agar pengecat bisa keluar.
- Matikan exhaust fan setelah proses pengecatan selesai
Gambar 6. Ruang Cat
5. Ruang Pemanas (Oven)
Ruang pemanas memiliki
bentuk seperti ruang cat, namun perbedaannya terletak pada saluran ventilasi
dan alat pemanas. Fungsi dari alat pemanas sendiri adalah membantu dalam
mempercepat proses pengeringan cat. Hal tersebut dikarenakan pada ruang pemanas
dilengkapi dengan pemanas yang bisa dipakai untuk mengeringkan cat dengan temperatur
dan panas yang stabil.
Pemanas yang terdapat di ruang pemanas berasal dari
berbagai sumber seperti hasil pembakaran dari bahan bakar yang disalurkan
secara merata pada seluruh dinding ruang pemanas dan dari lampu pijar yang
diletakkan di dalam ruang pemanas, panas yang ditimbulkan dari sinar lampu
pijar tadi digunakan untuk memanaskan suhu di dalam ruang pemanas.
Di lapangan sering kali ditemukan bahwa ruang pemanas
menjadi satu dengan ruang cat sehingga obyek yang sudah dicat tidak perlu
dipindah dari ruang cat menuju ke ruang pemanas (efisiensi tempat). Selain itu
pada bengkel-bengkel kecil jarang ditemukan ruang cat ataupun ruang pemanas
dikarenakan ruang-ruang tersebut merupakan media tambahan dalam proses
pengecatan untuk membantu memperoleh hasil pengecatan yang maksimal.
Cara penggunaan ruang
pemanas :
- Buka ruang oven terlebih dahulu.
- Obyek yang telah dicat di ruang pengecatan dipindah ke dalam ruang pemanas (oven).
- Pastikan posisi obyek berada tepat di tengah-tengah dari ruang pemanas.
- Setelah itu, tutuplah ruang pemanas (oven).
- Nyalakan sumber panas dari ruang pemanas (lampu atau udara panas)
- Waktu untuk pengeringan cat berkisar antara 60-90 menit bergantung dari ketebalan cat.
- Matikan sumber pemanas apabila telah mencapai batas waktu yang ditentukan.
- Buka pintu ruang pemanas.
- Setelah selesai, cek kembali obyek yang sudah dipanaskan apakah telah kering sempurna atau belum. Apabila belum maka ulangi proses pengeringan.
Gambar 7. Ruang Pemanas (Oven) Multi Fungsi Sebagai Ruang Cat
Gambar 8.Lampu Pemanas Pada Ruang Pemanas (Oven)
6. Spraygun
Spraygun
adalah suatu peralatan pengecatan yang menggunakan udara kompresor untuk
mengaplikasi cat yang diatomisasikan pada permukaan benda kerja. Spraygun
menggunakan udara bertekanan untuk mengatomisasi atau mengkabutkan cat pada
suatu permukaan.
Prinsip pengecatan semprot dengan menggunakan spray
gun sama halnya seperti pada atomisasi semprotan obat nyamuk. Apabila
udara bertekanan dikeluarkan dari lubang udara pada air cap, maka
tekanan negatif akan timbul pada ujung fluida, yang selanjutnya menghisap
cat pada cup. Kemudian cat yang dihisap ini disemprotkan sebagai cat
yang diatomisasi (di kabutkan).
Ada banyak macam-macam dari spraygun sendiri,
apabila ditinjau dari letak cup tempat menampung cat maka spraygun ada tiga
yaitu tipe umpan-berat (gravity-feed), tipe umpan-hisap (suction-feed), dan
kompresi (compresion). Menurut ASP (2012) “Untuk spray gun pada dasarnya ada 3 kontrol utama”.
Gambar 9. Spraygun
Spraygun
memiliki bagian-bagian diantaranya adalah : sekrup penyetel fluida (jumlah
pengeluaran cat), sekrup penyetel fan spreader (bentuk pola semprotan), sekrup
penyetel udara (tekanan udara), fluida tip (pengatur arah dan jumlah cat yang
keluar), air cap (unit pengeluaran cat yang telah diatomisasi), trigger (mengeluarkan
campuran udara dan cat), fluid needle (mengatur cat untuk keluar), air valve
atau katup udara (mengatur udara untuk keluar), paint cup (wadah cat), saluran
udara (menyalurkan udara), saluran fluida (menyalurkan cat) dan bodi spraygun.
Gambar 10. Konstruksi Spraygun
Cara menggunakan spraygun :
1.
Pastikan spraygun telah siap untuk dipergunakan
2.
Isikan cat yang akan dipergunakan ke dalam paint cup
dan pasang paint cup ke bodi spraygun
3.
Sambungkan selang udara menuju ke spraygun, pasang
dengan tepat
4.
Atur fluida, fan spreader dan udara sesuai dengan
kebutuhan
5.
Tarik trigger
setengah untuk mengecek udara, kemudian tarik penuh untuk mengecek campuran
udara dan cat
6.
Mulai menyemprotkan cat pada bidang pengecatan dengan
menggunakan spraygun.
7.
Jarak antara spraygun dan bidang pengecatan adalah
15-20 cm
8.
Gerakkan spraygun dengan kecepatan 12 kaki per detik
9.
Sudut spraygun saat pengecatan adalah 90°
10. Lakukan
gerakan ayunan ke samping dengan rentan yang sama pada bidang pengecatan
11. Ulangi
hingga pengecatan hingga dikira cukup atau sesuai
12. Apabila
selesai maka cabutlah selang udara dari bodi spraygun, kemudian lepaskan paint
cup dari bodi.
13. Bersihkan spraygun dan paint cup dari cat yang
menempel menggunakan thinner.
7. Blok Tangan
Blok tangan
atau hand block menurut
crayonpedia.com (2010) “ blok di mana ampelas
ditempelkan dan digunakan untuk pengampelasan manual supaya hasilnya rata
pada seluruh permukaan”. Blok tangan berfungsi sebagai alat bantu untuk
melakukan pengampelasan manual menggunakan tangan agar hasil pengampelasan tadi
bisa rata dan bagus.
Ada bermacam-macam bentuk dari blok
tangan sendiri, masing-masing bentuk blok tangan memiliki fungsi dan kegunaan
yang berbeda untuk membantu mengampelas bermacam-macam permukaan bidang. Contoh
blok datar digunakan untuk membantu mengampelas permukaan bidang yang datar
sementara blok dengan sudut 90° digunakan untuk mengampelas bidang yang
memiliki sudut siku dan lain sebagainya.
Gambar 11.Blok Tangan
Cara menggunakan blok
tangan :
- Pilihlah blok tangan yang sesuai dengan bidang yang akan dihaluskan.
- Jika telah selesai, maka tempelkan kertas ampelas pada permukaan blok tangan.
- Pegang blok tangan pada pegangannya.
- Gesekkan permukaan kertas ampelas pada bidang yang akan dihaluskan, usahakan dengan gesekan yang searah agar hasil yang didapatkan bisa lebih halus.
- Jika telah sesuai bersihkan bidang kerja dari debu hasil penghalusan dengan air duster.
8. Sander
Sander atau alat pengikis yang digunakan untuk
mengikis permukaan-permukaan bidang seperti cat atau dempul. Permukaan yang
digunakan untuk mengikis merupakan permukaan dari ampelas yang khusus digunakan
untuk sander.
Ada dua jenis sander jika dilihat dari tenaga
yang digunakan, yaitu sander elektrik yang menggunakan tenaga listrik dan
sander pneumatik yang menggunakan tenaga pneumatik atau udara bertekanan.
Gambar 12. Sander Elektrik
Gambar 13. Sander Pneumatik
Cara menggunakan sander :
- Pastikan terlebih dahulu permukaan kasar sander masih bisa digunakan, apabila sudah tidak sesuai maka gantilah terlebih dahulu.
- Pastikan juga sander telah terhubung dengan sumber tenaga.
- Tes sander dengan menyalakannya.
- Apabila telah siap maka tempelkan permukaan kasar sander pada bidang yang akan dikikis.
- Nyalakan sander, lakukan penekanan yang sedang pada sander saat proses pengikisan.
- Lakukan pengikisan dengan rata dan sesuai dengan keinginan.
- Apabila selesai maka matikan sander dan angkat.
- Pastikan telah sesuai, apabila kurang maka ulangi lagi.
Pengaduk atau padle ini terbuat
dari bahan plastik, metal atau kayu. Kegunaan dari alat ini adalah untuk
mengaduk campuran dempul atau putty/surfacer dan bisa juga alat ini digunakan
untuk mengeluarkan cat atau surfacer dari kemasannya. Pada pengaduk modern
terdapat skala pengukur untuk mengukur campuran hardener dan thinner. Namun
pada pengecatan konvensional pengaduk atau padle ini jarang dipergunakan atau
bahkan jarang ada karena alat ini bisa digantikan dengan tongkat biasa atau
sendok pengaduk biasa.
Gambar 14. Pengaduk (Paddle)
10. Spatula (Kape)
Spatula berfungsi untuk mencampur dempul
atau aplikasi yang lain pada permukaan bidang yang akan dicat. Spatula atau
kape ini sendiri terbuat dari kayu, plastik atau karet. Kebersihan dari spatula
ini sendiri haruslah sangat dijaga karena apabila spatula telah selesai dipakai
tidak dibersihkan dan masih menyisakan dempul dan mengering pada permukaan
spatula maka spatula tersebut tidak dapat digunakan lagi.
Gambar 15. Spatula (Kape)
11. Pistol Udara (Air Gun)
Pistol udara berfungsi untuk membersihkan debu
atau kotoran yang menempel pada permukaan bidang kerja dengan menggunakan udara
bertekanan. Sesuai dengan namanya pistol udara atau air duster gun ini memiliki
bentuk menyerupai sebuah pistol yang terdiri dari bodi, pelatuk, dan saluran
udara.
Gambar 16. Pistol Udara (Air Gun)
Cara menggunakan pistol
udara :
- Pasang selang udara pada saluran pemasukan udara
- Dekatkan ujung pistol udara pada permukaan bidang yang akan dibersihkan
- Tekan pelatuk untuk mengeluarkan udara bertekanan dan membersihkan
- Gerakkan pistol udara saat udara mulai keluar agar kotoran atau debu bisa bersih seluruhnya
- Lepaskan pelatuk saat setelah selesai melakukan pembersihan.
12. Papan Pencampur (Mixing Plate)
Papan pencampur atau mixing plate digunakan
untuk mencampur dempul atau surfacer dengan hardener. Agar bisa tercampur rata
maka diperlukan papan pencampur ini. Seperti halnya spatula, apabila telah
selesai dipergunakan maka papan pencampur ini harus dibersihkan dari sisa-sisa
bahan campuran apabila bahan campuran tersebut telah mengering maka bisa
dikatakan papan pencampur tersebut tidak bisa dipergunakan kembali. Papan
pencampur terbuat dari bahan keras seperti kayu, plastik atau metal.
Gambar 17. Papan Pencampur (Mixing Plate)
13. Kertas Masking
Kertas Masking atau bisa disebut masking paper
adalah kertas yang berfungsi untuk menutupi bagian bodi yang tidak boleh
terkena semprotan cat seperti kaca, lampu, handle pintu, striping warna atau
permukaan yang memiliki warna lain. Masking paper ini haruslah terbuat dari
kertas yang kuat namun memiliki ukuran tebal yang tipis.
Cara menggunakan
masking paper :
- Potong kertas sesuai dengan ukuran bidang yang akan ditutup
- Tempelkan masking paper pada permukaan yang akan ditutup seluruhnya, usahakan jangan sampai ada yang terlihat
- Rekatkan masking paper pada permukaan benda menggunakan selotip atau lakban.
- Usahakan merekat dengan baik dan pastikan tidak ada celah yang terbuka.
Gambar 18. Masking Paper
14. Alat Pelindung Diri (APD)
Alat pelindung diri atau bisa disebut APD adalah
alat yang berfungsi untuk melindungi atau mengurangi bahaya pekerjaan yang
berdampak pada badan kita. Pada proses pengecatan ada beberapa APD yang bisa
digunakan seperti :
A. Masker Pernafasan
Masker pernafasan ini terbuat dari bahan khusus
yang bisa menyaring udara-udara kotor yang terdapat pada saat melakukan
pengampelasan, sanding atau saat proses pengecatan. Telah diterangkan bahwa
dalam proses pengecatan cat diatomisasi dan pada saat proses pengecatan banyak
molekul-molekul cat yang tersebar di udara, apabila molekul cat tersebut
terhirup oleh manusia dan mengendap di paru-paru maka hal tersebut bisa
berbahaya dalam jangka panjang.
B. Pakaian Dengan Lengan dan Kaki Panjang
Cat merupakan pewarna yang sulit untuk
dihilangkan apabila telah mengering, dan akan sangat berbahaya apabila
mengering pada permukaan kulit dan akan lebih berbahaya lagi apabila cat
tersebut telah membuat kulit iritasi. Di sinilah fungsi dari pakaian ini
dibutuhkan.
C. Sarung Tangan
Seperti halnya pakaian, sarung tangan juga
memiliki fungsi untuk melindungi kulit dari cat-cat yang dipergunakan dalam
proses pengecatan akan tetapi sarung tangan hanya melindungi bagian tangan dan
jari-jari saja. Sarung tangan ini terbuat dari bahan karet yang elastis.
D. Penutup Kepala
Sama dengan alat pelindung lain, di sini penutup
kepala berfungsi untuk melindungi kepala atau rambut agar tidak terkena
semprotan cat.
E. Sepatu Safety
Sepatu berguna untuk melindungi kaki dari bahaya
kerja. Sepatu ini harus bisa tahan dari bahan kimia yang dipergunakan dalam
proses pengecatan.
Gambar 19. Alat Pelindung Diri (APD)
DAFTAR RUJUKAN
ASP, Cara Kerja Spraygun, (Online), (http://alat4u.blogspot.com/2012/11/cara-kerja-spray-gun.html),
diakses pada 21 September 2013
Crayonpedia, BAB 17 Peralatan Pengecatan, (Online), (http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_17_Peralatan_Pengecatan), diakses
pada 02 September 2013
Universitas Negeri Malang, 2010.PPKI edisi kelima,Malang:UM Press
Great post, sukses untukmu yaa...
BalasHapusKontraktor Pameran
Jasa Pembuatan Booth
Kontraktor Booth Pameran
Jasa Pembuatan Booth Pameran
Jasa Dekorasi Booth Pameran