Langsung ke konten utama

Pengertian Mesin Uap Torak

Pada tahun 1769 Seorang ilmuwan, insinyur mesin dan penemu berasal dari Skotlandia bernama James Watt menemukan sebuah mesin uap yang dikenal dengan The Watt Type Single Actuating Engine (mesin uap torak tunggal tipe Watt). Hal tersebutlah yang menjadi dasar dalam penentuan standar satuan yaitu menurut Krisnayana (2013) 1 Watt besarnya setara dengan 1/746 HP.
Mesin uap torak masuk ke dalam jenis mesin ECE, dimana pembakaran bahan bakar (di sini adalah air) dilakukan di luar mesin itu sendiri, fungsi mesin uap torak hanya mengkonversi energi thermis dari uap air yang di didihkan di sebuah boiler atau alat pendidih air menjadi energi gerak oleh piston yang ada di dalam silinder. Dari energi gerak tersebut selanjutnya di rubah kembali ke energi putar oleh crankshaft yang terhubung langsung dengan piston.
            Uap air yang digunakan di mesin uap torak berasal dari pendidihan yang dilakukan di ketel uap atau boiler yang mendapatkan panas dari pemanas air. Menurut Martiningsih (2014) “ketel uap merupakan pesawat yang menghasilkan uap, uap yang dihasilkan bertekanan dan bertemperatur tinggi”.
            Menurut S1 PTM (A1) 2011 (2014) “mesin uap (Steam Engines) masuk dalam kategori pesawat kalor, yaitu peralatan yang digunakan untuk merubah tenaga thermis dari bahan bakar menjadi tenaga mekanis melalui proses pembakaran”. Sehingga dari beberapa fakta di atas bisa dikatakan mesin uap Torak adalah pesawat kalor yang berfungsi mengubah energi thermis atau panas menjadi energi mekanik atau gerak menggunakan sebuah torak atau piston yang ada di dalam silinder mesin, bahan bakar yang digunakan dalam mesin uap torak adalah uap air yang di didihkan atau diuapkan dalam sebuah pesawat kalor yang disebut ketel uap yang letaknya berada di luar mesin uap torak.
            Dari pengertian diatas cara kerja atau mekanismen kerja dari mesin uap torak tersebut adalah air dalam ketel uap dipanaskan sampai titik didihnya hinggan menjadi sebuah uap yang memiliki tekanan yang tetap, kemudian uap yang memiliki temperatur yang tetap tadi dipompa atau dialirkan menuju kedalam silinder melalui katup masuk. Didalam silinder uap akan memuai mendekati proses adiabatik yang menyebabkan gaya dorongan pada piston. Apabila tekanan dan temperatur tadi telah menurun maka secara langsung uap air tadi masuk kedalam katup pembuangan dan dari katup pembuangan uap air masuk kedalam kondensor atau pengembun. Di dalam pengembuan uap air tadi akan menjadi air kembali dan akan dipompa kembali menuju ketel untuk diuapkan lagi menjadi uap air yang berguna untuk menggerakkan piston atau torak yang ada di mesin.

Sayangnya, pada era sekarang mesin uap torak sudah tidak dipergunakan lagi karena efisiensi dari mesin uap torak tersebut kurang begitu bagus selain itu mesin uap torak juga perlahan digantikan oleh mesin bakar piston yang memiliki daya yang lebih besar dibandingkan dengan mesin uap torak.

Gambar Mesin Uap Torak

Komentar

Posting Komentar

Artikel Yang Sering Dilihat

Sensor CKP (Crankshaft Position Sensor)

Sensor CKP ( Crankshaft Position Sensor ) merupakan salah satu sensor utama dalam mesin PGM-FI. Kenapa? Karena sensor ini mendeteksi posisi dari crankshaft atau poros engkol yang selanjutnya sensor ini akan mengirimkan sinyal pada ECM. Dari sinyal yang di kirimkan oleh CKP, ECM akan memprosesnya menjadi perintah kepada aktuator seperti pompa bahan bakar ( fuel pump ) dan injektor untuk menentukan penyemprotan bahan bakar pada intake manifold . Selai itu dalam hal pengapian, ECM akan mengirimkan sinyal ke IG Coil untuk menentukan waktu pengapian agar sesuai. Jika sensor CKP tidak bekerja dengan kondisi nyata pada mesin, maka bisa dipastikan bahwa mesin tidak akan bisa menyala karena ECM tidak bisa menentukan kapan penyemprotan bahan bakar dan waktu pengapian. Hal tersebut merujuk pada Jonali (2013) “Sensor CKP berfungsi untuk mendeteksi keberadaan poros engkol, dimana sensor ini akan selalu mengirimkan sinyal kepada ECM, kemudian ECM menentukan kapan waktu pengapian dan kapan waktu b...

Contoh Soal Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif kelas X Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor

  I.      PILIHAN GANDA 1.       Hand tools atau peralatan tangan adalah... a.        Semua peralatan yang terdapat pada bengkel otomotif, terutama bengkel sepeda motor b.    P eralatan bantu pada bengkel otomotif yang digerakkan dengan tenaga tangan atau manusia c.     Peralatan yang dipergunakan oleh mekanik sepeda motor dalam bekerja membongkar sepeda motor d.       Peralatan tambahan yang dipergunakan dalam bekerja menggunakan tangan pada bengkel otomotif e.        Peralatan bantu pada bengkel otomotif yang digerakkan menggunakan tenaga listrik atau angin 2.       Fungsi dari kunci pas ( open end wrench ) adalah... a.        Untuk mengendori atau mengenca ng i baut/mur sesuai limit maksimum ukurannya b....

Sistem Pengisian (Charging) Pada Sepeda Motor

Sistem-sistem kelistrikan pada sepeda motor seperti stater, lampu-lampu penerangan, lampu tanda belok, tanda isyarat, system pengapian, dan beberapa system yang lain membutuhkan arus DC sebagai sumber arus. Arus DC ini diambil dari Batteray / accu. Lama kelamaan arus batteray akan habis jika digunakan terus menerus, maka dibutuhkan suatu system yang berfungsi untuk mengisi / menggantikan arus listrik batteray yang telah digunakan tadi. Konsep Pengisian pada Sepeda Motor 1.  Komponen Komponen Sistem Pengisian Sistem Pengisian memiliki beberapa komponen utama, antara lain : 1. Generator AC 2. Regulator rectifier 3. Baterai GENERATOR AC Generator AC berfungsi untuk membangkitkan arus listrik bolak balik (AC). Komponen Sistem Pengapian dan Sistem Pengisian Keterangan : 1.     Komponen komponen generator AC 2.     Flywheel rotor (magnet tetap) 3.     Komponen komponen stator 4.     Stator pl...

Sistem Kelistrikan Bodi Pada Sepeda Motor

Sistem kelistrikan bodi dalam hal ini meliputi sistem lampu penerangan, sistem klakson, sistem pengukur bahan bakar dan sistem lampu tanda belok. Dalam hal ini sumber listrik dari lampu penerangan (lampu kepala) di dapatkan dari generator AC, sedangkan untuk klakson, sistem pengukur bahan bakar dan sistem lampu tanda belok di dapatkan dari baterai sebagai sumber arus listriknya. Sistem kelistrikan bodi merupakan sistem tambahan yang tidak mempengaruhi kerja dari mesin sepeda motor itu sendiri, sistem ini bekerja untuk menambah sisi kenyamanan, keamanan dan penerangan dari pengendara sepeda motor. Selain itu sistem ini juga meliputi sistem aksesoris lain yang ditambahkan di luar aksesoris pabrik yang sudah terinstal di sepeda motor. Wiring Diagram Sistem Kelistrikan Bodi

Cara Pembongkaran Sistem Kemudi Jenis Rak dan Pinion (Rack and Pinion)

Sistem Rak dan Pinion (Rack and Pinion) 1.     Lepaskan terlebih dahulu sistem kemudi kendaraan dari rangka atau roda 2. Lepaskan juga tierod dari ujung rak 3. Lepaskan baut pengunci rumah pinion dari rumah rak Gambar 1. Rumah Pinion 4.  Cabut pinion dari rumah rak namun terlebih dahulu buka pengunci pinion, pukul secara perlahan pada batang pinion menggunakan palu plastik agar lebih mudah dalam pencabutan Gambar 2. Pinion 5.   Lepaskan pengunci / penahan rak pada salah satu ujung rak dengan menggunakan kunci inggris 6. Setelah terlepas cabut rak dari rumah rak secara perlahan Gambar 3. Batang Rak 7.  Perhatikan gigi pada rak serta gigi cacing pada pinion, usahakan masih tetap dalam keadaan baik dan tidak ada gigi yang patah Gambar 4. Gigi Rak 8.  Apabila semua komponen dalam keadaan baik, maka kembali rakit sistem kemudi pertama pasangkan rak kedalam rumah rak. Pastikan gigi rak menghadap ke arah yang...