Langsung ke konten utama

Dapur Pengolah Besi dan Baja

DAPUR TINGGI



Gambar Dapur Tinggi

Pengertian
Dapur tinggi merupakan tanur metalurgi digunakan untuk peleburan untuk memproduksi industri logam. Bijih besi yang di olah dalam dapur tinggi berupa pyrite(FeS2), magnetite(Fe3O4), serta hematite(Fe2O3) .

Konstruksi
Dapur tinggi mempunyai bentuk dua buah kerucut yang berdiri menjadi satu di atas yang lain pada alasnya. Seluruh dinding dari dapur tinggi terbuat dari batu tahan api yang dilapisi baja khusus untuk lebih memperkuat konstruksinya selain itu pada dapur tinggi juga terdapat tiang-tiang penyanggah untuk menahan konstruksi dinding batu tahan api dan baja. Pada dapur tinggi juga dilengkapi dengan pesawat cowper yang berfungsi untuk meniupkan udara panas pada dapur tinggi.

Proses Kerja
Pada dasarnya proses kerja dapur tinggi bisa disederhanakan menjadi 4 tahap yaitu :
1.      Proses pemasukan bahan-bahan yang akan diolah
2.      Proses reduksi bahan-bahan
3.      Proses pencairan bijih besi
4.      Hasil produksi dapur tinggi

Hasil Produksi
Dapur tinggi dalam prosesnya menghasilkan dua macam produk, yaitu :
1.      Besi Kasar (Pig Iron)
Besi kasar merupakan produk dari hasil reaksi reduksi bijih besi. Besi kasar sendiri memiliki sifat rapuh (getas), sehingga diperlukan pengolahan lanjut untuk memperoleh besi yang kuat. Adapun besi kasar ini dibagi menjadi dua yaitu besi kasar putih dan besi kasar kelabu.
2.      Terak
Terak merupakan produk sampingan dari proses produksi dapur tinggi, terak terdapat dua macam yaitu terak yang bersifat asam dan terak yang bersifat basa. Hal tersebut bergantung pada berapa kandungan CaO, MgO, Si dan Al pada terak.


Gambar Konstruksi Dapur Tinggi

DAPUR LISTRIK


Gambar Dapur Listrik

Pengertian
Dapur listrik merupakan dapur pengolahan lanjut setelah dapur tinggi, dapur listrik berfungsi untuk mengolah hasil dari dapur tinggi menjadi baja atau besi. Dapur listrik lebih efisien dibandingkan dengan dapur lainnya.

Konstruksi
Konstruksi dari dapur listrik berbentuk oval di bagian bawah, dindingnya berbentuk silinder serta penutup tanur yang bisa membuka dan menutup. Pada penutupnya terdapat lubang untuk tempat masuknya elektroda. Elektroda sendiri tidak bertumpu pada penutup dapur tapi bertumpu pada rangka atau penopang tersendiri dan dapat bergerak ke atas dan menurun sesuai dengan kebutuhan. Pada penutup dapur terdapat isolator panas yang mempunyai fungsi agar panas yang di hasilkan tidak berkurang.


Gambar Konstruksi Dapur Listrik

Proses Kerja
Besi dalam dapur listrik melalui beberapa proses dalam produksi yaitu :
1.      Proses pemuatan bahan-bahan produksi dalam dapur
2.      Proses peleburan semua bahan dalam dapur
3.      Proses pencairan besi
4.      Tahap pembersihan sisa-sisa produksi
5.      Tahap penyelesaian atau finishing

Hasil Produksi
Hasil dari proses produksi dapur listrik ini berupa baja hasil olahan dari dapur tinggi yang diolah menjadi baja yang lebih baik dan lebih berkualitas.


DAPUR KUBAH (KUPOLA)


Gambar Dapur Kupola

Pengertian
Dapur kubah merupakan dapur untuk mengolah besi kasar (pig iron) dan besi rongsokan/potongan-potongan dengan dicampur potongan baja serta sejumlah kecil batu kapur guna menghasilkan besi tuang dan besi cor.

Konstruksi
Konstruksi dari dapur kubah terdiri dari tuyer, lubang cerat dan lubang terak, dan daerah krus.

Proses Kerja
1.      Pemasukan bahan-bahan ke dalam dapur kubah
2.      Pemanasan atau permulaan dari tiupan
3.      Pencairan logam
4.      Pengeluaran hasil

Hasil Produksi
Hasil produksi dari dapur kubah adalah besi cair yang berasal dari besi-besi yang dimasukkan ke dalam dapur kemudian mencair dan menjadi cairan besi. Selain itu juga terdapat terak yang berupa batu kapur dan logam lain.


DAPUR KONVERTOR


Gambar Dapur Konvertor

Pengertian
Dapur konvertor merupakan salah satu dapur yang bisa digunakan untuk menurunkan kadar karbon dan unsur tambahan lainnya dari besi kasar.

Ada tiga macam konvertor yaitu :
1.      Proses Bessemer untuk besi kasar dengan kadar fosfor yang rendah.
2.      Proses Thomas untuk besi kasar dengan kadar fosfor yang tinggi.
3.      Proses Oksi, proses LD

Konstruksi
Konstruksi dari dapur konvertor adalah bejana yang berbentuk bulat lonjong terbuat dari pelat baja. Pada lapisan dalam dinding dapur konvertor terdapat batu tahan api yang berfungsi untuk menyimpan panas dan melindungi lapisan luar dinding baja dapur.

Proses Kerja
1.       Dipanaskan dengan  kokas sampai  -+1500°C
2.      Dimiringkan untuk memasukkan bahan baku baja (-+ 1/8 dari volume konveror)
3.      Kembali ditegakkan
4.      Udara dengan tekanan 1,5-2 atm dihembuskan dari kompresor.
5.      Setelah 20 – 25 menit konvertor dijungkirkan untuk mengeluarkan isinya

Hasil Produksi
Hasil produksi dari dapur konvertor adalah besi cair dan terak yang dihasilkan selama pencairan besi.
Gambar Converter Bassemer


DAPUR SIEMEN-MARTIN

 Gambar Dapur Siemens-Martin

Pengertian
Dapur Siemens-Martin adalah sebuah dapur nyala api. Dapur ini direncanakan oleh seorang bangsa Perancis bernama Wilhelm Siemens pada tahun 1800 yang kemudian disempurnakan oleh Pierre Martin pada tahun 1865.  Digunakan untuk mengolah besi-besi rongsokan atau besi bekas namun bisa juga digunakan untuk mengolah besi mentah atau pig iron.

Konstruksi
Dapur Siemens-martin terdiri dari dua generator yang berisi gas dan udara, terdapat tiga pintu untuk memasukkan bahan besi yang akan diolah, pada tengah-tengah dapur terdapat ruangan untuk mengolah atau mencairkan besi serta semua dinding pada dapur Siemens-martin ini dilapisi oleh batu tahan api asam atau basa.
Gambar Konstruksi Dapur Siemens-Martin

Proses Kerja
1.      Panaskan terlebih dahulu dapur dengan suhu 900-1200° C
2.      Semua bahan-bahan besi dimasukkan ke dalam dapur
3.      Udara dan gas dialirkan menuju dapur untuk pencairan
4.      Besi yang ada di dalam dapur mulai mencair
5.      Besi cair keluar terlebih dahulu sebelum terak keluar

Hasil produksi
Dari proses kerja yang dilakukan oleh dapur Siemens-martin bisa diperoleh hasil berupa baja cair yang kuat dan terak yang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk.


DAPUR ADUK


Pengertian
Dapur aduk merupakan cara pengolahan besi secara konvensional  untuk menghasilkan besi tempa.  Lebih dikenal dengan tungku tempa. Proses ini ditemukan pada tahun 1784. Di sini yang dibuat adalah besi tempa.

Konstruksi
Bara yang digunakan pada dapur ini menggunakan udara panas yang dihembuskan oleh blower, bahan dan peralatan yang digunakan pada dapur aduk ini haruslah sesuai dengan temperatur yang akan digunakan pada proses produksi

Proses Produksi
1.      Pemanasan dapur dengan meniupkan udara panas dari blower dan api
2.      Setelah panas telah cukup maka bahan dimasukkan ke dalam dapur
3.      Stabilkan panas pada dapur dengan meniupkan udara panas dengan blower
4.      Setelah cair dan telah sesuai dengan yang dibutuhkan maka keluarkan besi cair dari dapur

Hasil produksi
Wrought Iron (besi tempa), Fasa besi tempa berupa ferit (alpha), di dalamnya terdapat sisa terak yang masih terperangkap dan bisa dimanfaatkan lagi.


Komentar

  1. Nickel Product

    PT. TRAVIA MAKMUR NIKELINDO
    www.travianikelindo.hol.es

    BalasHapus

Posting Komentar

Artikel Yang Sering Dilihat

Contoh Soal Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif kelas X Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor

  I.      PILIHAN GANDA 1.       Hand tools atau peralatan tangan adalah... a.        Semua peralatan yang terdapat pada bengkel otomotif, terutama bengkel sepeda motor b.    P eralatan bantu pada bengkel otomotif yang digerakkan dengan tenaga tangan atau manusia c.     Peralatan yang dipergunakan oleh mekanik sepeda motor dalam bekerja membongkar sepeda motor d.       Peralatan tambahan yang dipergunakan dalam bekerja menggunakan tangan pada bengkel otomotif e.        Peralatan bantu pada bengkel otomotif yang digerakkan menggunakan tenaga listrik atau angin 2.       Fungsi dari kunci pas ( open end wrench ) adalah... a.        Untuk mengendori atau mengenca ng i baut/mur sesuai limit maksimum ukurannya b.       Untuk mengendori atau mengenca ng i baut/mur di area yang tidak terbatas c.        Untuk mengendori atau mengenca ng i baut/mur yang memiliki kekencangan tinggi d.       U ntuk menge

Membongkar Sistem Suspensi

        I.             Alat dan Bahan Alat : Kunci Pas 24 Kunci Pipa Kunci Sok 21 SST Pelepas Per      2. Bahan : Shock Absorber Keselamatan Kerja : Hati-hati dalam melepas per, karena mudah terpelanting   Langkah Kerja Kendorkan Mur 21 pada bagian ujung atas shock absorber Pasang SST Pelepas Per dan kencangkan dengan kunci pas 24 hingga per tidak mengembang Lepas Mur 21 yang sudah di kendorkan Lepas Support shock pada shock absorber  Lepas Per pada shock absorber Ganti Shock Absorber dan pasang kembali Per dan Support shock Pasang mur 21dan kencangkan menggunakan kunci shock Lepas SST Pelepas Per dan Selesai

Prosedur Pembongkaran Rem Cakram Mobil

A.       Persiapan Alat dan Bahan 1. Alat -    Dongkrak -    Penyangga (jack stand) -    Kunci roda -    Kunci Pas,Ring atau kunci shock 12mm atau 14mm -    Track untuk mendorong Piston Rem 2. Bahan -    Unit Kendaraan             -    Kertas Amplas B.       Tujuan 1.       Untuk memahami prosedur pembongkaran dan pemasangan rem 2.       Memahami pemeriksaan sistem rem cakram dan bagian-bagian mana yang perlu diganti.       3.    Servis sistem rem C.       Keselamatan Kerja 1.       Menggunakan pakaian kerja 2.       Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya 3.       Tidak bekerja di bawah mobil yang diangkat tanpa penyangga yang baik. 4.       Tidak membersihkan rem dengan angin, debu asbes dari kanvas beracun. 5.       Lakukan sesuai prosedur  6.  Gunakan kunci 12 untuk buka pen caliper bagian bawah Gambar Rem Cakram       7. Tarik Caliper ke atas setelah baut pen caliper terbuka, dan diikat dengan tali supaya tida

Sensor CKP (Crankshaft Position Sensor)

Sensor CKP ( Crankshaft Position Sensor ) merupakan salah satu sensor utama dalam mesin PGM-FI. Kenapa? Karena sensor ini mendeteksi posisi dari crankshaft atau poros engkol yang selanjutnya sensor ini akan mengirimkan sinyal pada ECM. Dari sinyal yang di kirimkan oleh CKP, ECM akan memprosesnya menjadi perintah kepada aktuator seperti pompa bahan bakar ( fuel pump ) dan injektor untuk menentukan penyemprotan bahan bakar pada intake manifold . Selai itu dalam hal pengapian, ECM akan mengirimkan sinyal ke IG Coil untuk menentukan waktu pengapian agar sesuai. Jika sensor CKP tidak bekerja dengan kondisi nyata pada mesin, maka bisa dipastikan bahwa mesin tidak akan bisa menyala karena ECM tidak bisa menentukan kapan penyemprotan bahan bakar dan waktu pengapian. Hal tersebut merujuk pada Jonali (2013) “Sensor CKP berfungsi untuk mendeteksi keberadaan poros engkol, dimana sensor ini akan selalu mengirimkan sinyal kepada ECM, kemudian ECM menentukan kapan waktu pengapian dan kapan waktu b