“Plastik
adalah polimer rantai-panjang dari atom yang mengikat satu samalain. Rantai ini
membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer"” hal tersebut
merupakan pendapat dari Septera (2013). Sejarahnya, tahun pada 1920 Wallace
Hume Carothers, ahli kimia lulusan Universitas Harvard, mengembangkan nylon
yang pada waktu itu disebut Fiber 66. Pada tahun 1940-an nylon, acrylic,
polyethylene, dan polimer lainnya digunakan untuk menggantikan bahan-bahan
alami yang waktu itu semakin berkurang. inovasi lainnya dalam
plastik yaitu penemuan polyvinyl chloride (PVC). Ketika mencoba untuk
melekatkan karet dan metal, Waldo Semon, seorang ahli kimia di perusahaan ban
B.F. Goodrich menemukan PVC. Sedangkan pada tahun 1933 Ralph Wiley, seorang
pekerja lab di perusahaan kimia Dow secara tidak sengaja menemukan plastik
jenis lain yaitu polyvinylidene chloride atau populer dengan sebutan saran dan
pada tahun yang sama, dua orang ahli kimia organik bernama E.W. Fawcett dan
R.O. Gibson yang bekerja di Imperial Chemical Industries Research Laboratory
menemukan polyethylene. pada tahun 1938 seorang ahli kimia bernama Roy
Plunkett menemukan teflon.
Dalam teknik otomotif
banyak sekali bahan-bahan yang digunakan dalam kendaraan otomotif baik
bahan logam ferro ataupun logam non-ferro, bahan non logam seperti plastik,
karbon, kaca, bahan pelumas dan lain-lain. Penggunaan bahan logam baik ferro
atau non-ferro banyak di aplikasikan pada komponen-komponen yang harus kuat dan
tahan terhadap tekanan dan suhu yang tinggi seperti mesin, bodi dan kerangka
(chasis) kendaraan dan lain-lain. Sedangkan penggunaan bahan non logam berguna
pada komponen-komponen yang kekuatannya tidak terlalu kuat namun lebih
mementingkan faktor keindahan, dan bobot komponen. Penerapan bahan non logam
ini banyak ditemukan pada komponen interior ataupun pada komponen kendaraan
otomotif modern seperti dashboard, tempat duduk, bumper atau bahkan pada bodi
kendaraan yang tergolong modern semua bagian dari bodi kendaraan terbuat dari bahan
non logam seperti carbon atau serat karbon yang memiliki bobot ringan namun
dengan kekuatan yang cukup kuat apabila dibandingkan dengan bahan plastik.
Plastik merupakan sebuah bahan yang paling populer dan paling banyak digunakan
sebagai bahan pembuat komponen otomotif selain bahan logam berupa besi. Plastik
merupakan sebuah zat kimia buatan yang memiliki kekuatan bervariasi dan
ketahanan terdapat suhu yang bervariasi pula. Plastik merupakan bahan recycle
atau bahan yang bisa didaur ulang, maka dari itulah banyak cara
pengolahan-pengolahan plastik. Selain itu plastik juga merupakan bahan kimia
yang sulit terdegradasi atau terurai oleh alam, membutuhkan waktu beratus-ratus
atau bahkan ribuan tahun untuk menguraikan plastik oleh alam.
Plastik terdiri dari Termoplastik yang bisa di daur ulang
dengan pemanasan kembali dan Termostat yang tidak bisa di daur ulang dengan
pemanasan.
Sumber Plastik
Terdapat dua macam polymer yang
terdapat di kehidupan yaitu polymer alami dan polymer buatan atau polymer sintesis.
1. Polimer Alami
Alam juga menyediakan berbagai macam polymer yang bisa
langsung digunakan oleh manusia sebagai bahan. Polymer tersebut ialah : Kayu,
kulit binatang, kapas, karet alam, rambut dan lain sebagainya.
2. Polimer Sintetis
Semakin meningkatnya dan beragamnya kebutuhan manusia
menyebabkan manusia harus mencari jalan untuk mencukupinya dengan cara membuat
kebutuhannya tersebut. Termasuk juga polymer, manusia membuat polymer melalui
reaksi kimia (sintesis) yang tidak disediakan oleh alam. Ada banyak sekali macam-macam polymer
sintesis hasil rekayasa manusia diantaranya adalah :
·
Tidak
terdapat secara alami : Nylon, polyester, polypropilen, polystiren
·
Terdapat di
alam tetapi dibuat oleh proses buatan: karet sintetis
·
Polimer
alami yang dimodifikasi : seluloid, cellophane (bahan dasarnya dari selulosa
tetapi telah mengalami modifikasi secara radikal sehingga kehilangan sifat-sifat
kimia dan fisika asalnya).
Berdasarkan jumlah rantai karbonnya
• 1 ~ 4 Gas (LPG, LNG)
• 5 ~ 11 Cair (bensin)
• 9 ~ 16 Cairan dengan
viskositas rendah
• 16 ~ 25 Cairan
dengan viskositas tinggi (oli, gemuk)
• 25 ~ 30 Padat
(parafin, lilin)
• 1000 ~ 3000 Plastik
(polistiren, polietilen dan lain-lain.
Cara Memperoleh Plastik
Ada banyak cara yang bisa digunakan dalam memperoleh plastik,
dengan menggunakan metode berbeda-beda dan alat yang berbeda-beda pula. Adapun
cara memperolehnya adalah sebagai berikut :
1. Proses
Injection Molding
Termoplastik
dalam bentuk butiran atau bubuk ditampung dalam sebuah hopper kemudian turun ke
dalam barrel secara otomatis (karena gaya gravitasi) dimana ia dilelehkan oleh
pemanas yang terdapat di dinding barrel dan oleh gesekan akibat perputaran
sekrup injeksi. Plastik yang sudah meleleh diinjeksikan oleh sekrup injeksi
(yang juga berfungsi sebagai plunger) melalui nozzle ke dalam cetakan yang
didinginkan oleh air. Produk yang sudah dingin dan mengeras dikeluarkan dari
cetakan oleh pendorong hidraulik yang tertanam dalam rumah cetkan selanjutnya
diambil oleh manusia atau menggunakan robot. Pada saat proses pendinginan
produk secara bersamaan di dalam barrel terjadi proses pelelehan plastik
sehingga begitu produk dikeluarkan dari cetakan dan cetakan menutup, plastik
leleh bisa langsung diinjeksikan.
Gambar 1.1 Mesin Injection
Molding
2. Proses
Ekstrusi
Ekstrusi adalah proses untuk membuat benda dengan
penampang tetap. Keuntungan dari proses ekstrusi adalah bisa membuat benda
dengan penampang yang rumit, bisa memproses bahan yang rapuh karena pada proses
ekstrusi hanya bekerja tegangan tekan, sedangkan tegangan tarik tidak ada sama
sekali. Aluminium, tembaga, kuningan, baja dan plastik adalah contoh bahan yang
paling banyak diproses dengan ekstrusi. Contoh barang dari baja yang dibuat
dengan proses ekstrusi adalah rel kereta api. Khusus untuk ekstrusi plastik
proses pemanasan dan pelunakan bahan baku terjadi di dalam barrel akibat adaya
pemanas dan gesekan antar material akibat putaran screw.
Variasi dari ekstrusi plastik
1. blown film
2. flat film and sheet
3. ekstrusi pipa
4. ekstrusi profil
5. pemintalan benang
6. pelapisan kabel
3. Proses
Blow Molding
Blow molding adalah
proses manufaktur plastik untuk membuat produk-produk berongga (botol) dimana
parison yang dihasilkan dari proses ekstrusi dikembangkan dalam cetakan oleh
tekanan gas. Pada dasarnya blow molding adalah pengembangan dari proses ekstrusi
pipa dengan penambahan mekanisme cetakan dan peniupan.
4. Proses
Thermoforming
Thermoforming adalah proses pembentukan
lembaran plastik termoset dengan cara pemanasan kemudian diikuti pembentukan
dengan cara pengisapan atau penekanan ke rongga mold. Plastik termoset tidak
bisa diproses secara thermoforming karena pemanasan tidak bisa melunakkan
termoset akibat rantai tulang belakang molekulnya saling bersilangan. Contoh
produk yang diproses secara thermoforming adalah bakelit.
Sifat,
Jenis dan Kegunaan Plastik
Dewasa
ini banyak ditemukan varian baru dalam dunia teknik mengenai macam-macam
plastik, masing-masing plastik memiliki sifat dan kegunaan yang berbeda-beda.
Adapun macam-macam dari plastik itu sendiri adalah sebagai berikut :
PET (PolyEtylene Terephthalate)
Menurut Septera (2013) “PET bersifat jernih,
kuat, tahan bahan kimia dan panas, serta mempunyai sifat elektrikal baik yang
Jika. Pemakaiannya dilakukan secara berulang, terutama menampung air panas,
lapisan polimer botol meleleh mengeluarkan zat karsinogenik dan dapat
menyebabkan Kanker.” PET digunakan sebagi pembungkus minuman berkarbonasi
(soda), botol juice buah, peralatan tidur dan fiber tekstil. PET memiliki sifat
tidak tahan panas, keras, tembus cahaya (transparan), memiliki titik leleh 85ºC. Hal tersebut mengacu pada pendapat Ratna (2010).
Gambar 1.2 Polymer
PET
PP (PolyPropylene)
Krisnadwi (2013) mengungkapkan “Polypropylene merupakan
plastik polymer yang mudah dibentuk ketika panas, rumus molekulnya adalah (-CHCH3-CH2-)n.”
PP sendiri memiliki sifat yang tahan terhadap bahan kimia atau Chemical Resistance namun ketahuan pukul
atau Impact Strengh rendah,
transparan dan memiliki titik leleh 165°C. PP banyak digunakan pada kantong
plastik, film, mainan, ember dan komponen-komponen otomotif.
Gambar 1.3 Polymer PP
PE (PolyEtylene)
PE
memiliki monomer etena (CH2 = CH2), PE bila ditinjau dari
jenis rantai karbonnya ada dua macam yaitu Polyetylene linier dan Polyetylene
bercabang. PE memiliki sifat-sifat diantaranya adalah permukaannya licin, tidak
tahan panas, fleksibel, transparan/tidak dan memiliki titik leleh sebesar
115°C. Maka dari itulah PE banyak digunakan sebagai kantong plastik, botol
plastik, cetakan, film dan pada dunia modern digunakan untuk pembungkus kabel.
Gambar
1.4 Polymer PE
PVC (PolyVinyl Cloride)
Menurut Krisnadwi (2013) “PVC adalah Polyvinyl Chloride – Rumus
molekulnya adalah (-CH2 – CHCl -)n. Ini merupakan resin yang
liat dan keras yang tidak terpengaruh oleh zat kimia lain.” Sifat dari PVC ini
sendiri adalah keras, kaku, dapat bersatu dengan pelarut, memiliki titik leleh
70°-140° C. Kegunaan dalam kehidupan adalah sebagai pipa plastik (paralon),
peralatan kelistrikan, dashboard mobil, atap bangunan dan lain-lain.
Gambar 1.5 Polymer PVC
PS (Poly
Styrene)
Menurut Septera (2013) “Mengandung
bahan bahan Styrine yang berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon
estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi dan sistem saraf.”
Sifat-sifat yang dimiliki oleh PS adalah kaku, mudah patah, tidak buram dan
memiliki titik leleh 95°C. PS banyak digunakan sebagai penggaris plastik,
cardridge printer, rambu-rambu lalu lintas dan gantungan baju.
Gambar 1.6 Polymer PS
Kesimpulan
Polymer merupakan senyawa
kimia yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, polymer ada dua macam
yaitu polymer alami dan polymer sintesis (buatan). Polymer alami adalah kayu,
rambut, kulit hewan, karet dan lain-lain, sedangkan polymer sintesis adalah
plastik, polyester, polupropylene, selulosa, karet sintesis dan lain-lain. Cara
memperoleh plastik bermacam-macam bergantung pada hasil bentuk, karakteristik
plastik dan bahan baku plastik yang digunakan.
·
Proses
injection molding digunakan untuk membentuk termoplastik agar menjadi bentuk
tertentu menggunakan pemanasan.
·
Proses
ekstrusi merupakan proses pengolahan plastik yang bisa membuat plastik dengan
model yang rumit dengan sistem cetakan dan tekanan.
·
Proses
blow molding pada dasarnya adalah pengembangan dari ekstrusi namun dalam
prosesnya ditambahkan gas bertekanan untuk membuat tiupan.
·
Proses
thermoforming merupakan pengolahan termostat yang tidak bisa diolah dengan
proses pemanasan, hasil dari proses ini berupa lembaran-lembaran plastik.
Plastik sendiri memiliki
banyak jenis diantaranya adalah PET (PolyEtylene Terephthalate), PP
(PolyPropylene), PE (PolyEtylene), PVC (PolyVynil Cloride), PS (PolyStyrene)
dan lain-lain. Masing-masing jenis plastik memiliki fungsi dan sifat
masing-masing yang berbeda satu dengan yang lainnya.
DAFTAR REFERENSI
Septera,
Proses Pengolahan Plastik, (Online), (http://terasept.blogspot.com/2013/06/proses-pengolahan-plastik.html),
diakses pada 23 November 2013
Ratna,
Jenis Jenis Utama Plastik dan Cara Pengolahannya, (Online), (http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_xi/jenis-jenis-utama-plastik-dan-cara-pembuatan-plastik/),
diakses pada 20 November 2013
Krisnadwi,
Mengenal Jenis-jenis Plastik, (Online), (http://bisakimia.com/2013/01/03/mengenal-jenis-jenis-plastik/),
diakses pada 20 November 2013
Wikipedia,
Plastik, (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Plastik/ ), diakses pada 23 November 2013
apik
BalasHapusPet dan pe itu sangat berbeda. Tapi kalau dilihat dari penjelasan diatas, pe itu banyak ditemukan di berbagai botol minuman. Sedangkan, dapat dilihat sendiri bahwa nyatanya semua botol minuman itu tertera tulisan "pet". apa yg membuat seperti itu?
BalasHapusPet dan pe itu sangat berbeda. Tapi kalau dilihat dari penjelasan diatas, pe itu banyak ditemukan di berbagai botol minuman. Sedangkan, dapat dilihat sendiri bahwa nyatanya semua botol minuman itu tertera tulisan "pet". apa yg membuat seperti itu?
BalasHapusada ga yg jual bahan bahan pembuat plastik...
BalasHapusso contoh kaya "resin" yaitu bahan perekat marmer atau sebagai bahan dasar acrylik..
Bagus sekali .... semoga melalui ini pembaca bisa terbantu , thx ya
BalasHapussbobet
Terimakasih dapet ilmu baru tentang plastik nih, btw boleh di share ya?
BalasHapusThanks for artikel
Terimakasih dapet ilmu baru tentang plastik nih, btw boleh di share ya?
BalasHapusThanks for artikel
Sama-sama, silahkan di share
Hapus