Langsung ke konten utama

Contoh Kurikulum Kejuruan (Kurikulum Pelatihan Pengelasan)

PELATIHAN PENGELASAN OAW (OXY ACYTELENE WELDING)


1. Tujuan
Pelatihan ini diadakan guna memberikan pembekalan dan pelatihan bagi para peserta pelatihan khususnya bagi para pemuda atau lulusan sekolah kejuruan teknik mesin ataupun yang lainnya yang membutuhkan keterampilan tambahan dalam mencari atau membuka lapangan pekerjaan baru.


2. Sasaran
Pelatihan pengelasan OAW ini diberikan kepada seluruh peserta yang mampu dalam melakukan pengelasan hingga bisa menguasai teknik pengelasan secara profesional.


3. Materi
Dalam pelatihan ini akan diajarkan tentang cara-cara dalam pengelasan OAW, baik mengenai cara penggunaan, teknik-teknik pengelasan, cara yang benar dalam pengelasan dan sesuai standar pengelasan yang telah ditetapkan.
Adapun materi yang akan dibahas pada pelatihan ini, sebagai berikut:
1.      Pengenalan pengelasan
2.      Cara penyalaan dan mematikan
3.      Pengelasan dasar
4.      Teknik-teknik pengelasan
5.      Sistem pengelasan horizontal
6.      Sistem pengelasan vertikal
7.      Sistem pengelasan dengan bahan tambah
8.      Sistem pengelasan over head
9.      Sistem pengelasan sambungan
10.  Pengelasan dengan bahan tambah logam kuningan
11.  Pemberian motivasi


4. Jadwal

Hari, Tanggal
Jam
Materi
Kegiatan
Tempat
Keterangan
Senin, 18-11-13
08.00 – 12.00
Menyampaikan pengertian pengelasan, standar pengelasan, alat-alat yang digunakan dalam pengelasan OAW, jenis-jenis api dalam pengelasan
Presentasi Instruktur dan Diskusi
Ruang pelatihan teori

 Selasa, 19-11-13
08.00 – 09.30
Menjelaskan cara-cara menyalakan dan mematikan las
Presentasi Instruktur dan Diskusi
Ruang pelatihan teori


09.30-12.00
Melakukan praktek dari teori
Praktek
Ruang kerja

Rabu, 20-11-13
08.00 – 09.30
Menjelaskan teknik-teknik dasar dalam pengelasan
Presentasi Instruktur dan Diskusi
Ruang pelatihan teori


09.30-1200
Melakukan praktek dari teori
Praktek
Ruang kerja

Kamis, 21-11-13
08.00 – 09.30
Penjelasan sistem pengelasan horizontal
Presentasi Instruktur dan Diskusi
Ruang pelatihan teori


09.30-12.00
Melakukan praktek dari teori
Praktek
Ruang kerja

Jumat, 22-11-13
08.00 – 09.30
Penjelasan sistem pengelasan vertikal
Presentasi Instruktur dan Diskusi
Ruang pelatihan teori


09.30-12.00
Melakukan praktek dari teori
Praktek
Ruang kerja

Senin, 25-11-13
08.00 – 09.30
Penjelasan sistem pengelasan dengan bahan tambah
Presentasi Instruktur dan Diskusi
Ruang pelatihan teori


09.30-12.00
Melakukan praktek dari teori
Praktek
Ruang kerja

Selasa, 26-11-13
08.00 – 09.30
Penjelasan sistem pengelasan over head
Presentasi Instruktur dan Diskusi
Ruang pelatihan teori


09.30-12.00
Melakukan praktek dari teori
Praktek
Ruang kerja

Rabu, 27-11-13
08.00 – 09.30
Penjelasan sistem pengelasan sambungan
Presentasi Instruktur dan Diskusi
Ruang pelatihan teori


09.30-12.00
Melakukan praktek dari teori
Praktek
Ruang kerja

Kamis, 28-11-13
08.00 – 09.30
Penjelasan pengelasan dengan bahan tambah logam kuningan
Presentasi Instruktur dan Diskusi
Ruang pelatihan teori


09.30-12.00
Melakukan praktek dari teori
Praktek
Ruang kerja

Jumat, 29-11-13
08.00 – 12.00
Pemberian materi
Presentasi Instruktur dan Diskusi
Ruang pelatihan teori

Senin, 02-12-13
08.00- 12.00
Praktek Optimalisasi Materi
Praktek
Ruang Kerja

Selasa, 03-12-13
08.00- 12.00
Praktek Optimalisasi Materi
Praktek
Ruang Kerja

Rabu, 04-12-13
08.00- 12.00
Praktek Optimalisasi Materi
Praktek
Ruang Kerja

Kamis, 05-12-13
08.00- 12.00
Praktek Optimalisasi Materi
Praktek
Ruang Kerja

Jumat, 06-12-13
08.00- 12.00
Praktek Optimalisasi Materi
Praktek
Ruang Kerja

Senin, 09-12-13
08.00-12.00
Tes
Praktek
Ruang Kerja

Selasa, 10-12-13
08.00-12.00
Tes
Praktek
Ruang Kerja

* Hari sabtu dan minggu libur.
5. Biaya
Untuk mengikuti “Pelatihan Pengelasan OAW” yang akan dilakukan tersebut dalam satu periodenya terdiri dari max 15 orang. Untuk mengikuti pelatihan ini masing-masing peserta akan dikenakan biaya pelatihan sebesar Rp 1.500.000,-  yang dibayarkan saat melakukan pendaftaran.
6. Fasilitas
            Beberapa fasilitas yang akan digunakan atau yang tersedia untuk peserta dalam pelatihan ini adalah sebagai berikut :
1Peralatan pengelasan untuk masing-masing peserta pelatihan
2Bilik kerja untuk masing-masing peserta pelatihan
3Alat-alat tambahan untuk masing-masing peserta
4Ruang pembelajaran teori
5Musholla
6Toilet
    Ruang ganti
  Modul
9Sertifikat Kelulusan berstandart ISO
1Seragam kerja
1Pelatihan dari instruktur terpercaya, berpengalaman dan bersertifikat
.  Bimbingan keahlian sampai menjadi bisa dan profesional

7. Peralatan yang dibutuhkan
            Beberapa peralatan dan pengadaan fasilitas yang akan digunakan dalam pelatihan pengelasan OAW ini di antaranya adalah :
1.      Satu set peralatan pengelasan yang terdiri dari 1 tabung oksigen, 1 tabung acytelene, selang biru merah (selang gas), brander, 2 buah regulator gas dan pemantik api (X17 set)
2.      Alat pelindung diri berupa Apron kulit, kaca mata anti radiasi, dan sarung tangan (X17 set)
3.      Ruang kerja pengelasan dengan bilik berjumlah 17 dengan ukuran masing-masing bilik 1meter x 1meter dan ukuran ruangannya -+ 40meter x 20meter
4.      Ruang teori berukuran 9meter x 4meter dilengkapi dengan kursi sebanyak 17 buah dan 3 buah meja.



Oleh :
Ana Sri Zunifa Sari 120513404286
Muhammad Charis 120513404280

Komentar

Artikel Yang Sering Dilihat

Contoh Soal Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif kelas X Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor

  I.      PILIHAN GANDA 1.       Hand tools atau peralatan tangan adalah... a.        Semua peralatan yang terdapat pada bengkel otomotif, terutama bengkel sepeda motor b.    P eralatan bantu pada bengkel otomotif yang digerakkan dengan tenaga tangan atau manusia c.     Peralatan yang dipergunakan oleh mekanik sepeda motor dalam bekerja membongkar sepeda motor d.       Peralatan tambahan yang dipergunakan dalam bekerja menggunakan tangan pada bengkel otomotif e.        Peralatan bantu pada bengkel otomotif yang digerakkan menggunakan tenaga listrik atau angin 2.       Fungsi dari kunci pas ( open end wrench ) adalah... a.        Untuk mengendori atau mengenca ng i baut/mur sesuai limit maksimum ukurannya b.       Untuk mengendori atau mengenca ng i baut/mur di area yang tidak terbatas c.        Untuk mengendori atau mengenca ng i baut/mur yang memiliki kekencangan tinggi d.       U ntuk menge

Membongkar Sistem Suspensi

        I.             Alat dan Bahan Alat : Kunci Pas 24 Kunci Pipa Kunci Sok 21 SST Pelepas Per      2. Bahan : Shock Absorber Keselamatan Kerja : Hati-hati dalam melepas per, karena mudah terpelanting   Langkah Kerja Kendorkan Mur 21 pada bagian ujung atas shock absorber Pasang SST Pelepas Per dan kencangkan dengan kunci pas 24 hingga per tidak mengembang Lepas Mur 21 yang sudah di kendorkan Lepas Support shock pada shock absorber  Lepas Per pada shock absorber Ganti Shock Absorber dan pasang kembali Per dan Support shock Pasang mur 21dan kencangkan menggunakan kunci shock Lepas SST Pelepas Per dan Selesai

Prosedur Pembongkaran Rem Cakram Mobil

A.       Persiapan Alat dan Bahan 1. Alat -    Dongkrak -    Penyangga (jack stand) -    Kunci roda -    Kunci Pas,Ring atau kunci shock 12mm atau 14mm -    Track untuk mendorong Piston Rem 2. Bahan -    Unit Kendaraan             -    Kertas Amplas B.       Tujuan 1.       Untuk memahami prosedur pembongkaran dan pemasangan rem 2.       Memahami pemeriksaan sistem rem cakram dan bagian-bagian mana yang perlu diganti.       3.    Servis sistem rem C.       Keselamatan Kerja 1.       Menggunakan pakaian kerja 2.       Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya 3.       Tidak bekerja di bawah mobil yang diangkat tanpa penyangga yang baik. 4.       Tidak membersihkan rem dengan angin, debu asbes dari kanvas beracun. 5.       Lakukan sesuai prosedur  6.  Gunakan kunci 12 untuk buka pen caliper bagian bawah Gambar Rem Cakram       7. Tarik Caliper ke atas setelah baut pen caliper terbuka, dan diikat dengan tali supaya tida

Sensor CKP (Crankshaft Position Sensor)

Sensor CKP ( Crankshaft Position Sensor ) merupakan salah satu sensor utama dalam mesin PGM-FI. Kenapa? Karena sensor ini mendeteksi posisi dari crankshaft atau poros engkol yang selanjutnya sensor ini akan mengirimkan sinyal pada ECM. Dari sinyal yang di kirimkan oleh CKP, ECM akan memprosesnya menjadi perintah kepada aktuator seperti pompa bahan bakar ( fuel pump ) dan injektor untuk menentukan penyemprotan bahan bakar pada intake manifold . Selai itu dalam hal pengapian, ECM akan mengirimkan sinyal ke IG Coil untuk menentukan waktu pengapian agar sesuai. Jika sensor CKP tidak bekerja dengan kondisi nyata pada mesin, maka bisa dipastikan bahwa mesin tidak akan bisa menyala karena ECM tidak bisa menentukan kapan penyemprotan bahan bakar dan waktu pengapian. Hal tersebut merujuk pada Jonali (2013) “Sensor CKP berfungsi untuk mendeteksi keberadaan poros engkol, dimana sensor ini akan selalu mengirimkan sinyal kepada ECM, kemudian ECM menentukan kapan waktu pengapian dan kapan waktu b

Dapur Pengolah Besi dan Baja

DAPUR TINGGI Gambar Dapur Tinggi Pengertian Dapur tinggi merupakan tanur metalurgi digunakan untuk peleburan untuk memproduksi industri logam. Bijih besi yang di olah dalam dapur tinggi berupa pyrite (FeS 2 ), magnetite (Fe 3 O 4 ), serta hematite (Fe 2 O 3 ) . Konstruksi Dapur tinggi mempunyai bentuk dua buah kerucut yang berdiri menjadi satu di atas yang lain pada alasnya. Seluruh dinding dari dapur tinggi terbuat dari batu tahan api yang dilapisi baja khusus untuk lebih memperkuat konstruksinya selain itu pada dapur tinggi juga terdapat tiang-tiang penyanggah untuk menahan konstruksi dinding batu tahan api dan baja. Pada dapur tinggi juga dilengkapi dengan pesawat cowper yang berfungsi untuk meniupkan udara panas pada dapur tinggi. Proses Kerja Pada dasarnya proses kerja dapur tinggi bisa disederhanakan menjadi 4 tahap yaitu : 1.       Proses pemasukan bahan-bahan yang akan diolah 2.       Proses reduksi bahan-bahan 3.       Proses pencairan bijih be