Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

Contoh Soal Otomotif Tingkat Kesukaran C3 dan C4

Kompetensi Dasar Indikator Motor Bensin Mampu menjelaskan komponen, sistem-sistem, dan konstruksi motor bensin baik 2TAKT atau 4TAKT MULTIPLE CHOICE Indikator : Mampu menjelaskan alasan dalam penerapan motor bensin 2 TAKT 1. Di lapangan jarang ditemukan motor 2 TAKT yang memiliki ukuran besar seperti halnya motor 4TAKT. kenapa motor 2TAKT tidak ada yang berukuran besar ?? A.     Ukuran piston motor 2 TAKT tidak bisa dibesarkan B.      Tenaga atau daya dengan ukuran motor tidak seimbang C.      Pada ukuran besar motor 2 TAKT lebih boros bensin D.     Tenaga yang dihasilkan akan sangat besar dan berbahaya E.      Pada ukuran besar akan menghasilkan asap lebih banyak Indikator : Bisa mendiagnosa permasalahan pada motor bensin 2 TAKT 2. Pada motor 2 TAKT terdapat dua sistem pelumasan yaitu sistem pelumasan motor dan sistem pelumasan samping. Apa yang akan terjadi apabila sistem pelumasan samping hab

Perlunya Menyiapkan Tenaga Pendidik Yang Profesional di SMK Oleh Perguruan Tinggi Sebagai Tempat Munculnya Tenaga Pendidik Baru

Dunia industri saja yang bisa memiliki produksi dengan kualitas kelas-dunia yang mampu bersaing dengan pasar global. Salah satu aspek yang mendukung perkembangan industri adalah sumber daya manusia yang maksimal. Asumsi umum beranggapan bahwa dalam pengembangan sumber daya manusia secara maksimal bisa ditempuh melalui pendidikan, maka dari itu perlunya dibentuk suatu pendidikan dimana salah satu tujuan itu adalah memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di industri. Salah satu bentuk pendidikan yang orientasinya dalam membentuk sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh industri adalah pendidikan kejuruan. Pelaksanaan pendidikan kejuruan di Indonesia sudah dilakukan sejak lama dengan munculnya sekolah-sekolah menengah kejuruan atau SMK. Sesuai dengan Undang-Undang no. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 18. Dalam pasal itu disebutkan bahwa pendidikan menengah merupakan lanjutan dari pendidikan dasar (ayat 1), pendidikan menengah terdiri atas pendidikan umum dan pen

Besi, Baja dan Pengujiannya

BESI TUANG Proses Pembuatan Besi Tuang terbuat dari besi kasar (pig iron) hasil tanur tinggi dari bijih besi. Kemudian besi kasar dilebur kembali agar bisa menjadi besi tuang. Peleburan besi tuang biasanya dilakukan dalam tungku yang sering disebut Kupola. Macam-macam besi tuang Besi Tuang Kelabu, Besi Tuang Putih, Besi Tuang mampu tempa, dan Besi Tuang Nodular BAJA Jenis baja 1.       Baja Carbon (Carbon Steel) Baja karbon rendah, Baja karbon sedang dan Baja karbon tinggi 2.       Baja Paduan (Alloy Steel) Gambar Gulungan Lembaran Baja Sifat baja Beberapa sifat baja yang penting adalah : kekuatan, Kelenturan, Kealotan, Kekerasan, ketahanan terhadap korosi, perawatan dengan panas, Pengerasan yang mendalam, Pengerasan permukaan, Tempering Proses Produksi    proses konvertor terdapat dua proses pada proses kovertor ini: a)       bassemer (asam) b)       proses thomas (basa) 2.       proses  siemens martin 3.       proses bas

Dapur Pengolah Besi dan Baja

DAPUR TINGGI Gambar Dapur Tinggi Pengertian Dapur tinggi merupakan tanur metalurgi digunakan untuk peleburan untuk memproduksi industri logam. Bijih besi yang di olah dalam dapur tinggi berupa pyrite (FeS 2 ), magnetite (Fe 3 O 4 ), serta hematite (Fe 2 O 3 ) . Konstruksi Dapur tinggi mempunyai bentuk dua buah kerucut yang berdiri menjadi satu di atas yang lain pada alasnya. Seluruh dinding dari dapur tinggi terbuat dari batu tahan api yang dilapisi baja khusus untuk lebih memperkuat konstruksinya selain itu pada dapur tinggi juga terdapat tiang-tiang penyanggah untuk menahan konstruksi dinding batu tahan api dan baja. Pada dapur tinggi juga dilengkapi dengan pesawat cowper yang berfungsi untuk meniupkan udara panas pada dapur tinggi. Proses Kerja Pada dasarnya proses kerja dapur tinggi bisa disederhanakan menjadi 4 tahap yaitu : 1.       Proses pemasukan bahan-bahan yang akan diolah 2.       Proses reduksi bahan-bahan 3.       Proses pencairan bijih be