Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Sistem Kelistrikan Bodi Pada Sepeda Motor

Sistem kelistrikan bodi dalam hal ini meliputi sistem lampu penerangan, sistem klakson, sistem pengukur bahan bakar dan sistem lampu tanda belok. Dalam hal ini sumber listrik dari lampu penerangan (lampu kepala) di dapatkan dari generator AC, sedangkan untuk klakson, sistem pengukur bahan bakar dan sistem lampu tanda belok di dapatkan dari baterai sebagai sumber arus listriknya. Sistem kelistrikan bodi merupakan sistem tambahan yang tidak mempengaruhi kerja dari mesin sepeda motor itu sendiri, sistem ini bekerja untuk menambah sisi kenyamanan, keamanan dan penerangan dari pengendara sepeda motor. Selain itu sistem ini juga meliputi sistem aksesoris lain yang ditambahkan di luar aksesoris pabrik yang sudah terinstal di sepeda motor. Wiring Diagram Sistem Kelistrikan Bodi

Sistem Pengapian Pada Sepeda Motor

Definisi dari sistem pengapian menurut Daryanto. S (2004) “Merupakan jenis sistem yang terdapat pada motor otto dengan tujuan membangkitkan listrik tegangan tinggi untuk kebutuhan membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar.” Untuk memulai proses pembakaran maka perlu adanya percikan bunga api dari busi. Untuk mendapatkan percikan bunga api pada busi maka perlu di aliri listrik yang cukup untuk menghasilkan percikan bunga api pada busi. Salah satu fungsi dari sistem pengapian adalah untuk mengalirkan listrik tegangan tinggi ke busi. Pada sistem pengapian ada dua macam jenis pengapian menurut Suprapto (2008) yaitu sistem pengapian konvensional (AC/DC) dan sistem pengapian elektrik (CDI/ECM). Adapun komponen dari sistem pengapian adalah sebagai berikut:  1. Baterai  2. Lilitan pengapian/Generator AC  3. Kunci kontak  4. Koil  5. Kondesor/Kapasitor  6. Kabel Tegangan Tinggi  7. Busi  8. CDI/Platina/ECM

Sistem Pengisian (Charging) Pada Sepeda Motor

Sistem-sistem kelistrikan pada sepeda motor seperti stater, lampu-lampu penerangan, lampu tanda belok, tanda isyarat, system pengapian, dan beberapa system yang lain membutuhkan arus DC sebagai sumber arus. Arus DC ini diambil dari Batteray / accu. Lama kelamaan arus batteray akan habis jika digunakan terus menerus, maka dibutuhkan suatu system yang berfungsi untuk mengisi / menggantikan arus listrik batteray yang telah digunakan tadi. Konsep Pengisian pada Sepeda Motor 1.  Komponen Komponen Sistem Pengisian Sistem Pengisian memiliki beberapa komponen utama, antara lain : 1. Generator AC 2. Regulator rectifier 3. Baterai GENERATOR AC Generator AC berfungsi untuk membangkitkan arus listrik bolak balik (AC). Komponen Sistem Pengapian dan Sistem Pengisian Keterangan : 1.     Komponen komponen generator AC 2.     Flywheel rotor (magnet tetap) 3.     Komponen komponen stator 4.     Stator plate (piringan stator) 5.     Platina 6.     Condensor 7.  

Sistem Starter Pada Sepeda Motor

Sistem starter merupakan sistem penggerak mula dari sebuah mesin, termasuk mesin sepeda motor. Ada beberapa jenis stater secara umum, diantarannya :  A. Stater mekanik  Adalah stater yang digerakkan dengan tenaga manusia, contohnya, kick stater (stater kaki), slenger (stater untuk mesin diesel, dan beberapa type mobil lama)  B. Stater elektrik  Adalah stater yang sumber tenaganya berasal dari arus listrik. Stater jenis ini banyak digunakan pada mobil dan saat ini banyak diaplikasikan pada sepeda motor.  C. Stater Pneumatik  Adalah stater yang sumber tenagannya dari udara yang bertekanan. Banyak dipakai pada mesin-mesin kapal laut. Karena mesin kapal cukup besar, maka digunakan stater jenis ini. Namun, pada pembahasan kali ini lebih condong ke pembahasan mengenai sistem starter elektrik atau sistem starter yang sumber tenaganya dari arus listrik. Semua sepeda motor buatan tahun 2000 keatas sudah menggunakan sistem stater elektrik ini, selain memudahkan pengg

Baterai (Aki) pada Kendaraan Bermotor

Listrik merupakan salah satu bahan yang dipergunakan untuk menyalakan mesin pada kendaraan bermotor. Untuk bisa bekerja dengan baik kendaraan bermotor membutuhkan udara, bahan bakar dan api/panas untuk menghasilkan proses pembakaran di dalam silinder. Api/panas yang dipergunakan pada kendaraan bermotor jenis bahan bakar bensin bersumber listrik yang salah satunya berasal dari baterai. Baterai sendiri bukan merupakan satu-satunya sumber listrik dalam kendaraan bermotor, ada alternator yang berfungsi menghasilkan arus listrik yang berguna untuk mengisi ulang atau charging baterai. Salah satu sumber listrik dalam sistem kelistrikan adalah baterai, Baterai terdiri dari beberapa komponen, antara lain : kotak baterai, terminal baterai, elektrolit baterai, lubang elektrolit baterai, tutup baterai dan sel baterai. Dalam bateri terdapat beberapa sel, dan setiap sel menghasilkan tegangan 2 sampai 2,2 volt. Tiap sel pada baterai mempunyai lubang untuk mengisi elektrolit. Lubang tersebut

Kelistrikan Pada Sepeda Motor

Dalam sistem sepeda motor ada banyak sekali sebuah sistem-sistem yang ada atau bertugas saat sepeda motor tersebut bekerja, tidak hanya sistem yang ada di dalam mesin sepeda motor itu sendiri, namun juga sistem tambahan lainnya seperti halnya sistem kelistrikan. Sistem kelistrikan sendiri erat kaitannya dengan baterai, busi, lampu, starter dan sebagainya. Dalam sistem kelistrikan ada banyak pembagiannya. Sistem kelistrikan pada sepeda motor mendapatkan hasil listrik (sumber listrik) dari baterai. Pada sepeda motor jenis karburator keberadaan baterai merupakan komponen sekunder, artinya apabila sepeda motor tidak memiliki baterai masih bisa bekerja. Namun pada sepeda motor injeksi keberadaan baterai merupakan komponen utama dalam sistem kelistrikan, tanpa adanya baterai maka sepeda motor jenis injeksi tidak bisa bekerja atau menyala. Pada saat bekerja, sepeda motor juga memiliki sistem pengisian yang bertugas mengisi ulang listrik yang ada di dalam baterai agar tidak habis. Si