Listrik merupakan salah satu bahan yang dipergunakan untuk menyalakan mesin pada kendaraan bermotor. Untuk bisa bekerja dengan baik kendaraan bermotor membutuhkan udara, bahan bakar dan api/panas untuk menghasilkan proses pembakaran di dalam silinder. Api/panas yang dipergunakan pada kendaraan bermotor jenis bahan bakar bensin bersumber listrik yang salah satunya berasal dari baterai. Baterai sendiri bukan merupakan satu-satunya sumber listrik dalam kendaraan bermotor, ada alternator yang berfungsi menghasilkan arus listrik yang berguna untuk mengisi ulang atau charging baterai.
Salah satu sumber listrik dalam sistem kelistrikan adalah baterai, Baterai terdiri dari beberapa komponen, antara lain : kotak baterai, terminal baterai, elektrolit baterai, lubang elektrolit baterai, tutup baterai dan sel baterai. Dalam bateri terdapat beberapa sel, dan setiap sel menghasilkan tegangan 2 sampai 2,2 volt.
Tiap sel pada baterai mempunyai lubang untuk mengisi elektrolit. Lubang tersebut ditutup dengan tutup baterai, pada tutup baterai terdapat ventilasi yang digunakan untuk mengalirkan uap dari elektrolit baterai. Khusus untuk baterai sepeda motor, lubang ventilasi tidak terdapat pada tutup baterai, tetapai ada lubang tersendiri.
Setiap sel baterai terdapat plat positif, separator dan plat negative. Plat positif berwarna coklat gelap (dark brown) dan plat negative berwarna abu abu metallic (metallic gray).
Gambar Konstruksi Baterai
Reaksi Kimia Pada baterai
Baterai merupakan penyimpan arus listrik secara kimia. Listrik disimpan dengan reaksi kimia antara plat positif dan negative. Jika baterai dihubungkan dengan sumber arus listrik arus searah, maka terjadi proses pengisian (charge).
Jika baterai digunakan untuk menyalakan lampu atau arus listrik dari baterai mengalir ke beban, maka terjadi proses pengosongan (discharge).
Pada gambar dibawah akan ditunjukkan mengenai skema kerja dari baterai (aki)
Skema Kerja Baterai (Aki)
Komentar
Posting Komentar