Langsung ke konten utama

Kelistrikan Pada Sepeda Motor

Dalam sistem sepeda motor ada banyak sekali sebuah sistem-sistem yang ada atau bertugas saat sepeda motor tersebut bekerja, tidak hanya sistem yang ada di dalam mesin sepeda motor itu sendiri, namun juga sistem tambahan lainnya seperti halnya sistem kelistrikan. Sistem kelistrikan sendiri erat kaitannya dengan baterai, busi, lampu, starter dan sebagainya.

Dalam sistem kelistrikan ada banyak pembagiannya. Sistem kelistrikan pada sepeda motor mendapatkan hasil listrik (sumber listrik) dari baterai. Pada sepeda motor jenis karburator keberadaan baterai merupakan komponen sekunder, artinya apabila sepeda motor tidak memiliki baterai masih bisa bekerja. Namun pada sepeda motor injeksi keberadaan baterai merupakan komponen utama dalam sistem kelistrikan, tanpa adanya baterai maka sepeda motor jenis injeksi tidak bisa bekerja atau menyala.

Pada saat bekerja, sepeda motor juga memiliki sistem pengisian yang bertugas mengisi ulang listrik yang ada di dalam baterai agar tidak habis. Sistem tersebut adalah sistem pengisian. Selain pengisian ada juga sistem pengapian, yaitu sistem yang bertugas memberikan suplai percikan bunga api listrik di busi yang berguna untuk proses pembakaran bahan bakar yang ada di dalam silinder mesin. Dan yang terakhir yaitu sistem kelistrikan bodi yaitu sistem kelistrikan yang berguna untuk menyuplai listrik ke komponen kelistrikan tambahan seperti halnya lampu utama, klakson, lampu sein, dan aksesoris lainnya.

Masing-masing sistem di atas memiliki karakteristik dan kerja yang sendiri-sendiri serta memiliki alur kelistrikan yang berbeda-beda. Bekerja dengan komponen kelistrikan haruslah berhati-hati dan teliti karena apabila ada kesalahan dalam melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan kelistrikan maka bahaya bisa saja mengancam pekerja atau mungkin komponen kelistrikan tersebut bisa saja rusak akibat kesalahan dari pekerja dalam melakukan pekerjaan.

Komponen penyimpan listrik dalam sepeda motor adalah batterai (aki).
dalam sistem kelistrikan pada sepeda motor, ada 4 sub sistem yang ada di dalamnya yaitu:

Penjelasana mengenai beberapa sub sistem diatas dibahas lebih lanjut pada halaman lain.
Silahkan klik link untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.
Terima Kasih

Komentar

Posting Komentar

Artikel Yang Sering Dilihat

Contoh Soal Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif kelas X Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor

  I.      PILIHAN GANDA 1.       Hand tools atau peralatan tangan adalah... a.        Semua peralatan yang terdapat pada bengkel otomotif, terutama bengkel sepeda motor b.    P eralatan bantu pada bengkel otomotif yang digerakkan dengan tenaga tangan atau manusia c.     Peralatan yang dipergunakan oleh mekanik sepeda motor dalam bekerja membongkar sepeda motor d.       Peralatan tambahan yang dipergunakan dalam bekerja menggunakan tangan pada bengkel otomotif e.        Peralatan bantu pada bengkel otomotif yang digerakkan menggunakan tenaga listrik atau angin 2.       Fungsi dari kunci pas ( open end wrench ) adalah... a.        Untuk mengendori atau mengenca ng i baut/mur sesuai limit maksimum ukurannya b.       Untuk mengendori atau mengenca ng i baut/mur di area yang tidak terbatas c.        Untuk mengendori atau mengenca ng i baut/mur yang memiliki kekencangan tinggi d.       U ntuk menge

Membongkar Sistem Suspensi

        I.             Alat dan Bahan Alat : Kunci Pas 24 Kunci Pipa Kunci Sok 21 SST Pelepas Per      2. Bahan : Shock Absorber Keselamatan Kerja : Hati-hati dalam melepas per, karena mudah terpelanting   Langkah Kerja Kendorkan Mur 21 pada bagian ujung atas shock absorber Pasang SST Pelepas Per dan kencangkan dengan kunci pas 24 hingga per tidak mengembang Lepas Mur 21 yang sudah di kendorkan Lepas Support shock pada shock absorber  Lepas Per pada shock absorber Ganti Shock Absorber dan pasang kembali Per dan Support shock Pasang mur 21dan kencangkan menggunakan kunci shock Lepas SST Pelepas Per dan Selesai

Prosedur Pembongkaran Rem Cakram Mobil

A.       Persiapan Alat dan Bahan 1. Alat -    Dongkrak -    Penyangga (jack stand) -    Kunci roda -    Kunci Pas,Ring atau kunci shock 12mm atau 14mm -    Track untuk mendorong Piston Rem 2. Bahan -    Unit Kendaraan             -    Kertas Amplas B.       Tujuan 1.       Untuk memahami prosedur pembongkaran dan pemasangan rem 2.       Memahami pemeriksaan sistem rem cakram dan bagian-bagian mana yang perlu diganti.       3.    Servis sistem rem C.       Keselamatan Kerja 1.       Menggunakan pakaian kerja 2.       Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya 3.       Tidak bekerja di bawah mobil yang diangkat tanpa penyangga yang baik. 4.       Tidak membersihkan rem dengan angin, debu asbes dari kanvas beracun. 5.       Lakukan sesuai prosedur  6.  Gunakan kunci 12 untuk buka pen caliper bagian bawah Gambar Rem Cakram       7. Tarik Caliper ke atas setelah baut pen caliper terbuka, dan diikat dengan tali supaya tida

Sensor CKP (Crankshaft Position Sensor)

Sensor CKP ( Crankshaft Position Sensor ) merupakan salah satu sensor utama dalam mesin PGM-FI. Kenapa? Karena sensor ini mendeteksi posisi dari crankshaft atau poros engkol yang selanjutnya sensor ini akan mengirimkan sinyal pada ECM. Dari sinyal yang di kirimkan oleh CKP, ECM akan memprosesnya menjadi perintah kepada aktuator seperti pompa bahan bakar ( fuel pump ) dan injektor untuk menentukan penyemprotan bahan bakar pada intake manifold . Selai itu dalam hal pengapian, ECM akan mengirimkan sinyal ke IG Coil untuk menentukan waktu pengapian agar sesuai. Jika sensor CKP tidak bekerja dengan kondisi nyata pada mesin, maka bisa dipastikan bahwa mesin tidak akan bisa menyala karena ECM tidak bisa menentukan kapan penyemprotan bahan bakar dan waktu pengapian. Hal tersebut merujuk pada Jonali (2013) “Sensor CKP berfungsi untuk mendeteksi keberadaan poros engkol, dimana sensor ini akan selalu mengirimkan sinyal kepada ECM, kemudian ECM menentukan kapan waktu pengapian dan kapan waktu b

Cara Pembongkaran Sistem Kemudi Jenis Rak dan Pinion (Rack and Pinion)

Sistem Rak dan Pinion (Rack and Pinion) 1.     Lepaskan terlebih dahulu sistem kemudi kendaraan dari rangka atau roda 2. Lepaskan juga tierod dari ujung rak 3. Lepaskan baut pengunci rumah pinion dari rumah rak Gambar 1. Rumah Pinion 4.  Cabut pinion dari rumah rak namun terlebih dahulu buka pengunci pinion, pukul secara perlahan pada batang pinion menggunakan palu plastik agar lebih mudah dalam pencabutan Gambar 2. Pinion 5.   Lepaskan pengunci / penahan rak pada salah satu ujung rak dengan menggunakan kunci inggris 6. Setelah terlepas cabut rak dari rumah rak secara perlahan Gambar 3. Batang Rak 7.  Perhatikan gigi pada rak serta gigi cacing pada pinion, usahakan masih tetap dalam keadaan baik dan tidak ada gigi yang patah Gambar 4. Gigi Rak 8.  Apabila semua komponen dalam keadaan baik, maka kembali rakit sistem kemudi pertama pasangkan rak kedalam rumah rak. Pastikan gigi rak menghadap ke arah yang benar Gambar 5. Ruma