1. “Sebanyak itu Ibu menggulai, serupa ada
tamu yang dinanti makan”, kata Rapiah dengan tersenyum.
“Buat orang yang berpuasa, masih sedikit hidangan
sebegini, Rapiah ! Lihatlah yang baru siap, Anjang lauk sapi, krabu bunga
kelikih, boboto cara pandang, sedang yang hendak Ibu siapkan tinggal lagi
pangek dari kari Menggala.”
“Ibu sendiri hanya gemar pada daun-daun saja, tapi
Ibu menyediakan daging sekian banyaknya. Siapakah yang hendak memakannya ?”
“Sebab engkau berpuasa, Rapiah. Tidak puas hati
Ibu, jika makananmu kurang sepertinya. Meskipun akan kau makan atau tidak, asal
makanan cukup sedia, hati Ibu pun senang.”
“Sudah kedelapan kali Kamis ini aku berpuasa
sunat, Ibu dan semua itu pula ayah Syafei meninggalkan kita. Selama selama ia
masih di dalam perjalanan, takkan rumpangnya aku berpuasa sunat setiap hari
Senin dan Kamis.”
Salah Asuhan karya Abdul Muis
Unsur intrinsik yang menonjol terdapat dalam
penggalan novel di atas adalah .....
A. alur
B. perwatakan
C. latar
D. tema
E. gaya cerita
2. Dia benci kepada pribadi-pribadi yang
kuat, yang kemudian hancur berantakan justru karena kuatnya mereka mau
mempunyai pribadi seperti opseter pekuburan ini. Dia tak pernah menyukai
jeni-jeni yang gagal, yang menghamburkan kecerdasannya dan kebudayaan.
Ziarah karya Iwan Simatupang
Unsur instrinsik yang menonjol pada penggalan
novel ziarah adalah .....
A. tema
B. latar
C. perwatakan
D. alur
E. amanat
3. Tuti kelihatannya masih terharu juga,
katanya tak banyak sebab perasaan dan pemandangan yang baru diperolehnya, malam
itu hendak dicernanya benar-benar dalam hatinya.
Pemandangan tentang seni mendapat pukulan
yang hebat. Pertunjukan Sandhyaha ning Majapahit yang lain benar daripada
pertunjukan yang biasa diperlihatkan pada waktu keramaian yang lain-lain, amat
dalam menggores kalbunya. Jaranglah sesuatu perasaan semesra itu memenuhi
hatinya, menyamai kemesraan perasaannya yang sehebat-hebatnya selama
penghidupannya sebagai perempuan pergerakan yang melakukan pekerjaannya dengan
seluruh jiwanya. Mau tak mau ia harus mengaku, betapa besarnya pengaruh seni
yang dahulu sering diejeknya itu atas jiwa manusia.
Unsur ekstrinsik yang sesuai dengan penggalan di
atas adalah .....
A. sejarah
B. budaya
C. seni
D. bahasa
E. sastra
Kutipan cerpen berikut untuk soal nomor 4-6.
Bacalah dengan saksama!
1) Dia tersenyum, mungkin dia teringat satu
pengalaman waktu dia naik taksi bersama keluarga. Waktu itu hujan lebat. Lampu
lalu lintas di perempatan jalan dari arah taksi yang dia naiki sedang berwarna
merah. Dia coba uji ketaatan si sopir.
2) "Tidak ada kendaraan yang
melintas.Aman.Kebut saja, Pak."
3) "Jangan. Saya patuh peraturan. Tidak
Bapak lihat polisi di bawah hujan lebat itu. Dia memberi hormat kepada kita di
bawah guyuran hujan. Lihat di sebelah kiri di depan kita."
4)
"Aku lihat. Langgar saja! Itu kan sebuah patung."
5)
"Jangan. Tunggu hijau. Hormati polisi patung itu. Dia diletakkan untuk
mengingatkan para pengguna jalan agar disiplin di jalan raya."
6) Dia sebagai polisi yang sedang tidak
mengenakan pakaian dings puss mendengar apa yang dikatakan sopir taksi itu.
7) "Ada satu lagi polisi yang berisiko kalau
kita tidak mengindahkannya walau sebenarnya dia tidak berjaga."
8) "Polisi
apa itu?"
9) "Polisi tidur."
4. Kalimat yang mendukung perwatakan sopir
taksi yang taat diungkapkan dalam kalimat nomor ....
A. 2), 3), dan 5) D. 3), 5), dan 7)
B. 2), 5), dan 6) E. 4), 6), dan 7)
C. 3), 4), dan 6)
5. Pendeskripsian watak tokoh sopir taksi
dilakukan dengan cara ....
A. Uraian langsung pengarang
B. Deskripsi fisik tokoh
C. Gambaran suasana sekitar tokoh
D. Dialog antartokoh
E. Tingkah laku tokoh
6. Sudut pandang yang digunakan oleh
pengarang dalam kutipan tersebut adalah ....
A. Orang pertama pelaku utama
B. Orang pertama pelaku sampingan
C. Orang ketiga pelaku utama
D. Orang ketiga pelaku sampingan
E. Orang ketiga serbatahu
7. Cermati kutipan berikut!
1) Pukul sebelas malam, lima
hari setelah gempa mengguncang kota Yogyakarta, kami memasuki tempat parkir
tiga lantai sebuah rumah sakit besar di kota itu. 2) Bukan deretan mobil yang
ada di sana. 3) Tetapi, ratusan orang yang tergeletak dalam tempat tidur
darurat sederhana. 4) Tubuh-tubuh mereka berbalutkan perban dengan botol infus
yang menggelantung di atasnya. 5) Banyak dokter berjaga di tempat itu dan
sesekali mereka berkeliling memeriksa kondisi pasien.
Latar waktu dalam kutipan tersebut terdapat pada
nomor. .
A. 1) D.
4)
B. 2) E.
5)
C. 3)
Teks berikut untuk soal nomor 8-10. Cermati
kutipan berikut!
Hasan kembali lagi kepada sikap seperti semula. Melengkung
lagi pinggangnya. Tapi tangannya berkepal. Dan giginya berderik-derik.
"Ya, Si Anwar dan Ruslilah yang telah menyesatkan daku! Mereka yang
membikin aku bentrokan dengan ayahku sendiri! Mereka yang terkutuk! Mereka yang
harus kuhancurkan!"
Tangan Hasan yang kurus kering itu berkepalkepal
dan meninju-ninju pahanya sendiri. Cemas ia. Maka terbayang-bayanglah lagi
wajah Anwar dengan pandangan matanya memandang istrinya. Terbayang lagi khayal
tentang hubungan istrinya di belakang punggungnya, kalau ia sedang di kantor. ”Etc
.. Etc, Si Anwar! Chih!"
Panas terasa dalam dadanya rasa terbakar api
neraka. Berputar-putar segera
dalam kepalanya. Serasa mau lari ia! Entah ke mana! Serasa mau menjerit-jerit
pula! Entah untuk apa! Terasa olehnya air matanya mencekik lehernya. Tapi
dengan sekuat tenaga ia mau menenangkan hatinya. Beberapa kali ia menarik napas
panjang.
Tak tahan lagi ia. Air matanya yang selama ini
ditekan-tekannya, tidak dengan diinsyafinya lagi sudah berderai-derai di atas
pipinya, berjatuhan di atas pangkuannya.
(Atheis, Achdiat Karts Miharja)
8. Konflik yang terdapat dalam kutipan novel
tersebut adalah ...
A. Perasaan marah dan dendam Hasan pada Anwar dan
Rusli.
B. Penyesalan Hasan atas perbuatannya pada Anwar.
C. Rasa berdosa Hasan kepada orang tuanya.
D. Perasaan bersalah Hasan pada istrinya.
E. Rasa takut Hasan bertemu dengan Rusli.
9. Penyebab konflik dalam kutipan novel
tersebut adalah ...
A. Hasan menjadi anak yang durhaka kepada orang
tua.
B. Hasan dikhianati oleh Anwar dan Rusli.
C. Istri Hasan dilarikan Anwar dan Rusli.
D. Hasan terlalu percaya pada Anwar dan Rusli.
E. Hasan kurang memperhatikan istrinya.
10. Peristiwa yang merupakan akibat konflik
dalam kutipan novel tersebut adalah ...
A. Hidup Hasan merasa tidak tenteram.
B. Istri Hasan bahagia bersama Anwar.
C. Anwar kehilangan teman sejatinya.
D. Hasan menangis dengan air mata berderai.
E. Masa depan Hasan hancur.
11. Semuanya berubah setelah suaminya
meninggal. Kegiatan anaknya yang jadi aktivis buruh memberi ibunya kesadaran
Bram. Wanita ini nekat terjun ke kancah revolusi. Dia ikut mendistribusikan
pamflet ke kalangan buruh dan tani. Ketika ditangkap polisi, Tsar dengan
lantang berteriak, ". . .
."
Ungkapan yang tepat untuk melengkapi bagian
rumpang paragraf tersebut adalah ...
A. Mati satu tumbuh yang lain, jangan gentar.
B. Samudra pun tak mampu menenggelamkan kebenaran.
C. Setinggi gunung apa pun akan terus kita jalani.
D. Hati tetap dingin, tetapi perjuangan terus
berjalan.
E. Setiap perjuanganmu pasti ada pengorbanan yang
harus diberikan.
12. Pahami penjelasan buku fiksi berikut!
Dilihat dari segi isinya,
roman ini merupakan roman bertendensi. Sutan Takdir menghendaki wanita tidak
egois, harus berjuang demi kemajuan kaumnya. Perjuangan kaum wanita itu
digambarkan lewat tokoh Tuti. Tuti memperjuangkan persamaan hak wanita dan
pemikiran. Sikap dan pemikiran ini lebih menyerupai sikap dan pemikiran Sutan
Takdir Alisyahbana dalam usaha mengangkat harkat kaum wanita. Tokoh Tuti
digambarkan sebagai wanita modern yang aktif dalam berorganisasi dan
melontarkan banyak gagasan progresif. la ikut terjun memajukan bangsanya
sendiri. Selain itu, kaum intelek jangan hanya ingin bekerja dalam bidang
ilmunya saja, tetapi juga harus menularkan ilmunya kepada masyarakat.
Selanjutnya, kaum wanita jangan berpendapat bahwa perkawinan itu sebagai tempat
mencari perlindungan dan tempat pelarian dari rasa kesepian.
Ditinjau dari segi komposisi
ceritanya, roman tersebut mempunyai alur yang runtut. Cerita diawali dengan
peristiwa perkenalan antara Yusuf, Tuti dan Maria. Selanjutnya, perkenalan
Yusuf dengan R. Wiriaatmaja, peristiwa percintaan Maria dengan Yusuf diserukan
dengan peristiwa kematian Maria. Cerita roman ini diakhiri dengan perkawinan
antara Yusuf dan Tuti.
Kalimat kritik yang sesuai dengan
penjelasan tersebut adalah ...
A. Perkawinan Tuti dan Yusuf tampak dipaksakan
oleh pengarang. Tuti yang semula ingin mengabdikan hidupnya untuk pergerakan,
tiba-tiba bersedia menerima Yusuf sebagai pendamping hidupnya.
B. Jalan ceritanya ada kesan bertele-tele
sehingga dapat membosankan bagi pembacanya. Alur cerita pun kurang jelas bahkan
tampak dipaksakan agar cepat selesai dan tidak jelas.
C. Penggambaran watak tokoh hanya tertuju pada
tiga tokoh saja, yaitu Tuti, Maria, dan Yusuf. Padahal, ada banyak tokoh lain
yang dimunculkan sehingga terkesan mengada-ada.
D. Roman tersebut memang menarik bagi pembaca, khususnya
para remaja, meskipun Sutan Takdir sedikit pun tidak memberikan penjelasan apa
maksud Layar Terkembang pada judul novel itu.
E. Roman tersebut bertema "Emansipasi Wanita",
tetapi pada akhir cerita lebih diarahkan pada perkawinan Tuti dan Yusuf yang
terkesan dipaksakan agar menimbulkan 'greget' pembaca.
13. Bacalah dialog berikut dengan saksama!
1)
Inay : Bagaimana kopinya Lawing? Enak mane dibandingkan dengan kepunyaan
Bulan? (tersenyum)
2)
Lawing : Ya ... sedap .... Maklum yang membuat sudah berpengalaman.
3)
Inay : Sekarang kamu pandai benar merasai dan menikmati kopi. Wajahmu hari
ini lain, Lawing?
4)
Lawing : Masak? Engkau juga. Wajahmu keruh.
5)
Inay : Ah, bisa saja kamu. Kamu senang ya, keinginanmu kini akan terpenuhi.
(sinis)
6)
Lawing : Tidak juga! Kalau kamu Inay, mengapa wajahmu begitu?
7)
Inay : Karena aku mau menunjukkan betapa sakit hatiku padamu karena aku
telah susah payah membantumu. Ternyata yang aku lakukan .... Aku tak berarti
apa pun bagimu.
8)
Lawing : Maaf, aku tidak menyadari ha! itu.
Peribahasa yang tepat untuk melengkapi dialog yang rumpang tersebut adalah ....
A. Bagai hujan jatuh ke pasir.
B. Bagai air beriak tanda tak dalam.
C. Bagai nila setitik rusak susu sebelanga.
D. Bagai cepat kaki ringan tangan.
E. Bagai menangguk di air keruh.
14. Cermati kutipan drama berikut!
Panggung menggambarkan
sebuah kamar. Di dalamnya terdapat sebuah dipan dan dua buah kursi yang sudah
rusak pula. Suasana kemiskinanlah yang tampil di situ.
Istri : (mengharap)
Banyakkah hasil yang kau terima hari ini?
Suami
: Bah,
kosong sama sekali, seperempat rupiah pun tak, dapat, dan kau bagaimana?
Istri : Ada
seorang wanita mucla memberi makan kepada kita.
Suami
: Terima
kasih, moga-moga Tuhan memberkahinya. Apa yang diberikannya?
Istri : Sepotong
roti.
Suami
: Kalau
begitu, masih adakah simpanan untuk esok pagi?
Istri : Masih,
tetapi hanya untuknya.
Suami
: Tak
ada yang lain? Ah, maksudku selain dari roti itu.
Istri
: Ada!
Sepotong nasihat, supaya jangan membawa anak itu keluar karena udara terlalu
lembab.
Masalah yang diungkapkan dalam kutipan
naskah drama tersebut adalah ....
A. Harapan seorang pengemis terhadap masa
depannya
B. Penghasilan sepasang pengemis yang tidak memadai
C. Pekerjaan yang dilakukan setiap hari
oleh manusia
D. Pertanyaan seorang suami kepada istri dan
anaknya
E. Suami istri saling menasihati dan
menyayangi
Kutipan
digunakan untuk soal nomor 15-17. Bacalah penggalan hikayat berikut!
Dengan
tiba-tiba, Seri Laut duduk menyembah kaki Anggun Dewa. "Ampun hamba pada
kakak, usahlah hati dipermalukan, jangan bicara diperpanjang, hamba tahu, hamba
arif. Kata kakak, kata menyindir, ngilu tulangku mendengarkannya. Dosa hamba
seberat bukit, kesalahan sebesar bumf, bagaimana hamba akan menurut, bagaimana hamba
akan pulang, menentang kakak, hamba malu. Bukanlah kakak yang celaka, untung
hamba kiranya. Jangan suka mendengar asut petenah, buah bicara orang
penghasut, akhirnya, badan yang menanggung, menanggung dendam Siang malam,
hidup bagai hantu rimba," demikianlah kata Seri Laut sambil menangis.
"Manalah Tuan Seri Laut, Jangan Tuan panjang bicara. Hari hampir berjuak
malam, matahari hampir terbenam. Bawa hamba ke tempat Tuan. Menjemput inang dan
pengasuh, mari kita pulang ke rumah, menjelang ayah dengan bunda."
15. Nilai
moral baik yang terkandung dalam kutipan tersebut adalah ...
A. Perbuatan
menyembah kepada orang yang lebih tua merupakan suatu perbuatan yang tidak
manusiawi.
B. Kita perlu meminta maaf atas kesalahan
yang telah dilakukan.
C. Menyindir seseorang yang terlalu
berlebihan sehingga membuat orang menangis.
D. Perbuatan menyesali nasib buruk yang
menimpa diri secara berlebihan.
E. Memperlakukan orang sebagai inang dan
pengasuh yang harus tunduk perintah.
16. Isi kutipan tersebut menceritakan ....
A. Seorang kakak yang memarahi adiknya.
B. Seorang kakak yang menasihati adiknya.
C. Seorang adik yang ingin pulang ke rumah.
D. Seorang adik yang meminta maaf atas
kesalahannya.
E. Seorang anak yang menyesali nasib hidupnya.
17. Amanat hikayat tersebut adalah ...
A. Bersikap sopan kepada orang tua.
B. Sayangilah saudara-saudara kita.
C. Mendengarkan hasutan orang akan mencelakakan
diri sendiri.
D. Menangis tidak akan menyelesaikan masalah.
E. Ingatlah pada kampung halaman.
18. Cermatilah puisi berikut!
Penerimaan
Kalau kau mau kuterima kau kembali
dengan sepenuh hati
Aku masih tetap sendiri
Kutahu kau bukan yang dulu lagi
.................
Jangantunduk
Tentang aku dengan berani
Kalau kau mau kuterima kau kembali
Untukku sendiri tapi
Sedang dengan cermin aku enggan berbagi
Chairil Anwar
Larik bermajas perumpamaan (simile) yang tepat
untuk melengkapi puisi tersebut adalah ....
A. Tetapi rinduku tiada obatnya
B. Walaupun pahit akan kutelan lagi
C. Bak kembang sari sudah terbagi
D. Namun cintaku belum terbagi
E. Cintamu padaku sangat tutus
19. Cermati gurindam berikut!
Apabila banyak mencacat orang
Itulah tanda dirinya kurang
Gurindam XII, Fasal 7, Raja Ali Haji
Isi gurindam tersebut adalah ...
A. Perkataan seseorang yang sangat menyakitkan
orang lain.
B. Orang yang banyak mencacat orang lain biasanya
bodoh.
C. Orang yang suka mencacat biasanya dalam diri
orang tersebut banyak kekurangannya.
D. Seseorang yang suka mencacat orang lain adalah
orang pecundang.
E. Orang yang berbudi baik adalah
orang yang tidak suka mencacat orang lain.
20. “Guru kepala kami baru pulang dari
Semarang”. Kalimat dalam aksara Arab Melayu dibawah ini yang sesuai dengan
bunyi kalimat di atas adalah .....
A. كورو كفال كامي بارو فولغ دار
سمارغ
B. كور كفل كمي بارو فلغ دار
سمارغ
C. كورو كفال كامي بارو فولغ در سمارغ
D. كرو كفال كمي برو فولغ در
سمارغ
E. كورو كفل كمي بارو فولغ داري
سمارغ
21. الكـسه مكـ ترسبتله فربواتنث
ايت
مكـ ادا اورغ توا كرجات ايت
سهاري فركى مميكت حايم هوتن دان مميكت بورغ ايتله اكن جادي رجكيث ايت
مكـ ايفن برممفيله مالم ايت
شهـدان مكـ دليهتث تاهيث ايتفن تمبحله منجادي سفوهون
كايو, مكـ اكرث ايتفن مليلت كفد فوحون كايو يغ بسر ايت. مكـ اكرث مليلت ايت داتغ
كأتس فوحون كايو يغ بسر ايت
....... ستله دمكين
Kalimat yang tidak sama dengan wacana di atas
adalah .....
A. Alkisah maka tersebutlah pekerjaannya itu
B. Maka ada orang tua kerjanya itu sehari pergi
memikat ayam hutan dan memikat burung itulah akan jadi rezekinya itu.
C. Maka ia pun bermimpilah malam itu
D. Syahdan maka dilihatnya tahinya itu
tumbuhlah menjadi sepakan kayu maka akarnya itupun melilit kepada pohon kayu
yang besar itu maka akarnya melilit itu datang ke atas pakon kayu yang besar
itu
E. Setelah demikian ......
22. 1. Sungai
ini lebar
2. Biji nangka itu kuning
3. Saya pulang dari Bandung
4. Harga kulit buaya mahal
Pengalihan penulisan dalam aksara Melayu kalimat
di atas, yang tidak ada adalah .....
A. ساي فولغ در بندغ
B. بيجي نغكا ايت كونغ
C. سوغي اين لبر
D. هركـ كولت بواي ماهـل
E. سغي ايت ليبر
23. Cermati kutipan esai berikut!
Latar sosial dan budaya yang
disuguhkan S.M. Ardan dalam Terang Cerita memperlihatkan lingkungan urban
Betawi di Jakarta seperti lingkungan di sekitar Senen, Stasiun Gambir, Kwitang,
Tanah Abang, dan Harmoni. Apabila kita pinjam terminologi Keith Foulcher dalam
telaahnya tentang lenong, kita pun dapat mengatakan bahwa Ardan menekankan
bagian community dari lingkungan metropolis yang disebut Jakarta.
Hal yang diungkapkan dalam kutipan esai
tersebut adalah ...
A. S.M. Ardan menulis Terang Cerita berisi
tentang telaah terhadap lenong Betawi dan penduduknya.
B. Keith Foulcher menyampaikan telaahnya tentang
lenong Betawi sebagai kesenian tradisional.
C. Suasana daerah urban Betawi di Jakarta seperti
Stasiun Gambir, Kwitang, Tanah Abang.
D. Menggambarkan lingkungan metropolis Jakarta
yang diwakili oleh daerah urban Betawi.
E. Terang Cerita menggambarkan latar budaya dan
sosial kaum urban Betawi yang beragam.
24. Cermati kutipan esai berikut!
Dalam suasana senja yang
sama itu aku harus memberikan makna pada kekosongan yang ada: pohon-pohon,
jingga cahaya, jalan di depan, orang-orang lewat, mobil melintas, hingar-bingar
kanak-kanak, meja-meja dan kursi-kursi, orang-orang bercakap, orang-orang
makan. Jajaran benda-benda, makhluk, suasana yang kosong, kering, hambar.
Segala yang mengitariku itu harus kuberi makna, agar tidak menjadi kosong,
hampa, dan lengang.
Gelak Esai & Ombak Sajak Anno 2001,
Sutardji Calzoum Bachri
Masalah yang dibahas pada kutipan esai
tersebut adalah ......
A. Sutardji sedang mengalami kekosongan dalam
hidup.
B. Sutardji memberikan makna dalam hidup agar
tidak kosong.
C. Sutardji memberikan makna pada karya-karyanya
lewat segala yang ada di sekitarnya.
D. Ajakan Sutardji untuk memberikan makna dalam
karya sastra.
E. Trik Sutardji untuk membuat hidup agar tidak
sepi dan sunyi.
25. Bapak
Bapak jadi hewan
Tapi hewan bukan bapak
Hewan kasih pada anak
Aku ratapi kemalangan
Bapak bilang : diam !
Aku tak mau diam
Dan kami bermusuhan
Bapak jadi hewan
Tapi hewan bukan bapak
Hewan kasih pada anak
Abdul Wahid Situmeang
Masalah yang diungkapkan dalam puisi di atas
adalah .....
A. Kesemena-menaan para penguasa terhadap
rakyat
B. Kasih sayang orang tua terhadap anak
C. Sikap anak yang kurang sopan terhadap
bapaknya
D. Orang tua yang berlaku seperti binatang
E. Permusuhan antara penguasa dan rakyat
26. Pahami penjelasan buku fiksi berikut!
Novel Ayat-Ayat Cinta ini,
dari segi struktur cerita dan alur seperti cerita Hollywood tahun 1950-an.
Tokoh utama Fahri dalam novel Ayat-Ayat Cinta sangat jagoan. la miskin, tetapi
bisa sampai Mesir. Setibanya di Mesir, empat perempuan jatuh cinta kepadanya.
Tokoh Fahri tampak seperti pahlawan karena dia hebat bisa menaklukkan banyak
perempuan. Cerita masih dapat dinalar saat Fahri dapat membuat Aisha jatuh
cinta. Aisha adalah perempuan Turki yang kemudian menikah dengan Fahri. Semua
itu mungkin karena antara Fahri dan Aisha pernah terjadi konflik saat bertemu
di Metro. Tapi bagaimana
dengan tetangganya (Maria) dapat jatuh cinta habis-habisan kepada Fahri. Ini
yang tidak tergarap dengan baik oleh penulis.
Cerita novel ini sangat
laki-laki. Cerita ini
memenuhi keinginan dan impian semua laki-laki untuk dicintai banyak perempuan.
Misalnya saat istri pertama (Aisha) menyuruh Fahri menikah lagi. Lalu
penyelesaian masalah ini sangat sederhana, yaitu istri kedua (Maria) coati.
Cerita-cerita di Hollywood tahun 1950-an juga seperti itu.
Dikutip dari: http://spmblover.18.forumer.com
Kalimat kritik yang sesuai dengan penjelasan
tersebut adalah ...
A. Novel Ayat-Ayat Cinta menggambarkan suasana di
Hollywood yang mewah.
B. Novel Ayat-Ayat Cinta tidak menggambarkan tokoh
dan penokohan secara jelas.
C. Konflik dalam novel Ayat-Ayat Cinta terjadi
antartokoh utama saja.
D. Cerita dalam novel Ayat-Ayat Cinta dapat
memenuhi impian laki-laki agar dicintai banyak perempuan.
E. Penyebab tokoh utama dapat menaklukkan banyak
perempuan tidak tergambar dengan jelas.
“Rupa senang, nampak di luar sentosa, selesai,
tetapi didalam kusut sebagai benang dilanda ayam. Bagaimana hidup akan senang,
kalau tiada berkecukupan ? Dan bagaimana pula hidup akan dapat berkecukupan,
kalau bayang-bayang tiada sepanjang badan, kalau belanja tiada 25. diukur dengan pendapatan ? Gaji Suria pun
kecil, pintu rezeki kami sangat sempit. Aku tahu dan Suria pun lebih tahu lagi
! Tetapi ia ..... priyai amtenar BB’), mesti hidup lebih daripada orang
kebanyakan ! Lonjaknya, gayanya, jika tidak akan lebih mesti sama dengan
amtenar lain-lain. Ia harus mulia dimata orang ! Akan mencapai ketegakan serupa
itu dan akan memelihara derajat jangan sampai turun, walau pasak besar daripada
tiang sekalipun, ia tiada peduli apa-apa rupanya.
Katak Hendak Jadi Lembu karya Nur St. Iskandar
Amanat yang terkandung dalam penggalan novel di atas
adalah .....
a. seorang
pegawai kecil tidak boleh hidup mewah
b.
tampilkan kehidupan yang wajar, apa adanya
c. ciptakan
kedamaian dalam keluarga anda agar kehidupan menjadi tenang
d. suami
harus bertanggung jawab atas keperluan keluarganya
e. jangan
hidup berlebihan kalau tidak sesuai dengan penghasilan yang diterima
Puisi ini untuk soal nomor 28dan 29. Bacalah dengan cermat puisi berikut!
Lentera Hati
Bening kristal
Lentera hati
Kala deras rinai hujan
Kelabu menutup langit
Percikan laut
Selaksa peristiwa hilir mudik
Di dasar relungku
Ketika cakrawala menyentuh langit
dalam dentingan waktu menghiba
Aku bosan
Menebar asa binasa Dalam kejam dunia
Oleh: Desi Yunita
28. Makna lambang kata bening kristal pada
bait puisi tersebut adalah . . . .
A. Kekecewaan D. Kebosanan
B. Kesedihan E. Kekejaman
C. Kemarahan
29. Maksud isi puisi tersebut adalah ...
A. Seorang yang telah merasa bosan hidup di dunia.
B. Seseorang yang dendam karena berbagai persoalan
dalam hidup.
C. Seseorang yang berada dalam kesedihan dan
keputusasaan.
D. Kekelaman dan selaksa peristiwa yang silih
berganti.
E. Suasana bosan menghadapi kelamnya dunia.
Teks untuk nomor 30 dan 31
Ariat : Dahulu dikatakannya aku menguras kekayaan di rumah
ini, rumah suamiku.
Dituduhnya uang untuk
menghidupi adik-adikku. Kemudian dikatakannya aku sebagai
istri yang boros, istri pelesiran, dan
sebagianya
Prastomo : Aku tetap mengasihimu sebagai istri
setia.
Ariati : Memikirkan kelakuan Ibumu, aku
dapat gila dibuatnya.
Prastomo : Kalau begitu jangan terlalu kaupikirkan
. Lupakanlah.
Ariati :
Bagaimana dapat?
Prastomo : Kenapa tidak?
30. Konflik yang dialami tokoh utama adalah….
A. lahir
B. batin
C. fisik
D. batin dan fisik
E. lahir dan batin
31. Watak tokoh utama dalam drama di atas adalah
A.
sabar
B.
pendendam
C. dengki
D.
jahat
E.
tidak mudah lupa
Bacalah penggalan drama berikut !
Istri : Siang-malam waktuku habis untuk jual
gorengan. Memungut keuntungan satu
rupiah dua rupiah. Tapi kauludeskan di rumah Jarot.
Suami :
………………………………….
Istri : Engkau tidak bekerja Tak
sedikit pun bekerja. Mengurus anak juga tidak. Malah berjudi. Dari mana uang itu? Dari mana? Berulang kali aku kehilangan uang simpanan.
(Pengantar
Bermain Drama)
32. Kalimat yang tidak tepat untuk mengisi dialog yang menimbulkan konflik
adalah….
- Dasar
perempuan tidak tahu diuntung
- Sudah
kubilang, jangan mempersoalkan hal itu.
- Siapa
suruh jual gorengan, jual diri kan lebih enak
- Jangan
ngatur suami, judi itu hobiku dari
dulu
- Baiklah
Bu, aku akan berhenti judi
Bacalah resensi berikut !
Buku ini merupakan kumpulan 67 kisah pendek yang mengungkap refleksi
kehidupan sosial politik Indonesia, tentang penyadaran makna nilai-nilai
keutamaan budi, kearifan, dan kebajikan dalam lingkaran kekuasaan yang banyak
menyimpan konflik. Secara keseluruhan buku ini banyak dinikmati pembaca karena
banyak mengangkat hal-hal yang berkenaan dengan sosok masyarakat kecil yang
dapat dilihat nyata dalam kehidupan yang sesungguhnya. Dengan demikian kisah
yang diungkapkan serasa hadir ditengah-tengah pembaca, hidup dan dapat
dirasakan.
33.Pernyataan yang merujuk pada keunggulan buku
dalam kutipan resensi tersebut adalah
….
A. peristiwa dalam cerita mengungkap refleksi
kehidupan sosial politik Indonesia.
B. cerita ini mengungkap penyadaran makna
nilai-nilai kehidupan.
C. penyajian cerita serasa hidup dan dapat
dirasakan sebagai kehidupan nyata.
D. pengarang mengungkapkan kunci-kunci
analisis dalam filsafat dan ilmiah.
E.
buku
tersebut mengungkap peran metodologi yang dipakai dalam bagian buku
Bacalah penggalan
novel berikut!
34. Eko tersentak sebentar dari lamunannya memandangi bukit-bukit, kemudian
memandang Claire dengan tersenyum. Eko tersentak sebentar dari lamunannya
memandangi bukit-bukit, kemudian memandang Claire dengan tersenyum.
“Kau mau terjemahan yang mana? Yang biasa atau yang patriotik?”
“Yang mana
saja. Aku cuma mau mendengar suara itu dalam bahasamu.”
Eko
kemudian dengan suara yang digagah-gagahkan menerjemahkan kalimat yang
ditanyakan Calire.
“Berbakti kepada
rakyat dan negera”
“Wow,
kedengarannya serius sekali, Ko.”
“Ya, ini
semacam janji yang serius sekali.”
“Janji?”
“Ya, Ya ini
janjiku kepada orang tua saya, kepada seluruh keluarga besar saya.”
“Kepda
keluarga besar segala.”
“Ya,
begitulah kami. Hidup bersama keluarga besar …”
Nilai
budaya yang terkandung dalam penggalan novel di atas adalah Eko sebagai salah
seorang Indonesia memiliki ….
A.Jiwa
patriotik
B.
Rasa
cinta tanah air
C.
Rasa
cinta kepada rakyat dan negara
D.Kepekaan terhadap negara
E.
Rasa
cinta kepada keluarga besar
35. Dan Ndoro Seten, menurut Bapak, begitu
saja menghadiahi nama kepada embok saya waktu diketahuinya Embok hamil tua. “nanti kalau anakmu itu laki-laki, Mbok,
namakan Soedarsono,” kata Ndoro Seten. Embok saya terkejut mendengar nama itu.
Menurut Embok, sesungguhnya ia ingin memberi nama salam (meskipun kami tidak
sembahyang) seperti Ngali atau Ngusman. Bukankah nama bapak sya juga Kasan?
Tetapi bapak saya meyakinkan embok untuk menerima saja pemberian nama itu.
Embok masih bimbang, takut jangan-jangan naam itu nama yang terlalu berat bagi
bayi seorang anak desa. Jangan-jangan jadi pendek umur anak itu nanti, begitu
kekhawatiran Embok. Tetapi Bapak terus membujuk dan meyakinkan embok bahwa kita
tidak usah khawatir akan mengalami bencana itu. “Wong paringan hadiah dari
priyayi tinggi kok dikhawatirkan,” tutur Bapak.
Unsur ekstrinsik
yang terdapat dalam penggalan novel di atas adalah masalah….
A. Sosial
B. Budaya
C. Politik
D. Ekonomi
E. Keagamaan
36.
Bacalah puisi
berikut
Daun –daun Gugur Lagi
Bumi kembali menangis,
saat letusan itu muntah
Melebihi guntur siang
hari, ada pekik burung-burung nazar
Ada tangis murai beriuhan, dan ada kegirisan
terkurung
Daun-daun itu gugur, daun-daun itu gugur lagi
Rebah ke pangkuan pertiwi yang belum henti
membalut luka
Kemudian berjuta-juta perjuangan bergelora
Seakan tak
akan dihentikan
........
Iyut
Fitra
Amanat yang
tersirat dalam penggalan puisi di atas adalah .....
A. Renungkanlah apa yang sedang terjadi di
negeri ini
B. Kita jangan melupakan jasa perjuangan
pahlawan
C. Hendaknya kita berjuang terus untuk
mengatasi masalah negeri ini
D. Jangan menyia-nyiakan pengorbanan para
pahlawan
E. Negeri ini jangan dibuat kacau terus dan
tidak aman
37.
“Berapa uang
jemputan yang dimintanya?” tanya Sutan Mahmud pula dengan tiada mengindahkan
perkataan saudaranya itu. “Sudah beberapa kali kukatakan tiga rupiah!”
jawaban perempuan itu.
“Tidak mau ia kurang?
Dua ratus atau dua ratus lima
puluh rupiah misalnya?” tanya Sutan Mahmud.
“Kalau kepada tukang
ikan ia akan dikawinkan, tentu tak usah menjemput seduit jua pun. Tetapi tentu
engkau maklum, anakku tak boleh dan tak suka kukawinkan dengan sembarang orang
saja.”
Pengaruh daerah yang terdapat dalam penggalan di atas adalah
unsur …..
A.
Etika
B.
Estetika
C.
Kepercayaan
D.
Sosial
E.
Budaya
38.
Mbok Ranu
memandang kejadian itu dengan agak mendekat serta tersenyum ingin tahu, tetapi
lebih-lebih dengan dambaan yang manis walau agak getir. Setiap anak
manis selalu mengingatkannya kepada anaknya sendiri si Bawuk yang (memang Gusti
Pangeran Yang Maha Memiliki, namun toh kejam juga) telah direnggut ke akhirat.
Dilihatnya Mbok Noyo menggaruk-garuk dan berkata, “Inggih inggih, baik Den
Rara. Baik sekali,” lalu menggeleng-geleng, “Tidak”
Unsur daerah yang terdapat dalam penggalan di atas adalah ….
A. Diksi
B. Latar
C. Akur
D. Penokohan
E. Sudut
pandang
39.
Sebentar kemudian jam berdenting sepuluh kali dan satu
pagi yang sempurna di New York dalam “Fluffy Donut Coffe House” akan begitu
“beautiful” lagi, sebab pukul sepuluh berarti “jam ngopi” dan “jam ngopi”
berarti orang minta kopi, orang minta kopi, dan orang minta kopi terus sampai
pukul sebelas. Dan sesudah itu hari bukan lagi pagi dan “Fluffy-Donut” bukan
lagi satu warung kopi. “Selamat pagi, Manis. Secangkir kopi, jangan
banyak-banyak susunya dan donat.”
“Donat apa? Biasa, coklat, macaroon?”
“Oh, apa saja, asal kau yang mengambilkan, Manis.”
Sambil memberikan apa yang diminta, si Manis
mengerdipkan mata serta tersenyum sebentar. Sebentar saja. Rayuan pagi yang
bersifat rutin dengan apa lagi mesti dibalas?”
Selain diksi, pengaruh asing yang terdapat dalam
penggalan cerpen di atas adalah:
A. Latar
B. Tema
C. Perwatakan
D. Penokohan
E. Sudut
pandang
40.“Kalau begitu baiklah, Pak Kemal. Kapan-kapan kita bertemu. Salam
saja buat ibu.”
Kemal berpandangan dengan isterinya.
“Hmm ..... ibu sudah meninggal, Om ?
“Masya Allah ...... kapan ?
“Hampir setahun ini”
Tante Pramono cepat beraksi, “Pas tujuh
belas Agustus ya ?”
“Ya, Tante.”
Reuni,
karya Jujur P
Seorang pelajar tampak duduk disalah satu
meja. Ia menekuni sebuah buku pelajaran.
Asdiarti : “Kau masih disini, Yanti belum pulang ?”
Yanti : (Tidak menjawab hanya menggelengkan kepala)
Asdiarti : “Ada sesuatu”
Yanti : (Menggeleng)
Asdiarti : “Aku mengerti persoalanmu sebenarnya, Yanti. Lebih baik kau
mengatakannya padaku semua persoalanmu. Barangkali aku bisa menolongmu.”
Yanti : “Sangat ruwet”.
Tanda Bahaya,
karya Bakdi Sumanto
Perbedaan penulisan naskha drama dan prosa pada
kedua penggalan di atas terletak pada ......
A. penulisan ujaran langsung dan alurnya
B. penggunaan alur dan bahasa
C. penulisan tokoh dan petunjuk laku
D. penggunaan tanda baca dan bahasa
E. penulisan ujaran dan bahasa
terima kasih...
BalasHapussama-sama
BalasHapus