Menurut Gage dan Berliner dalam Rifai, Achmad dan Tri Anni, Catharina (2009)
belajar merupakan proses suatu organisme mengubah
perilakunya karena hasil pengalaman. Sementara pembelajaran adalah suatu proses
penyampaian atau penyaluran informasi dari pendidik kepada peserta didik.
Dalam menyampaikan sebuah materi
pembelajaran ada banyak model/strategi yang bisa digunakan pendidik untuk
menyampaikannya, salah satunya adalah model/strategi pembelajaran kognitif.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sesuai dengan apa yang diharapkan maka
peran model/strategi pembelajaran sangat diperlukan di sini. Dalam makalah ini
yang akan dibahas lebih spesifik adalah tentang model/strategi pembelajaran
kognitif.
Dalam teori belajar kognitif ada yang dikenal
sebagai ranah/domain. Menurut Krathwol ada 6 ranah/domain yaitu Remembering, Understanding, Aplication,
Analysis, Evaluation, dan Creation.
Masing-masing domain memiliki karakteristik dan cara pengajaran yang
berbeda-beda pula.
Unjuk Kerja Menurut Domain Belajar Kognitif Krathwol dalam Model Pembelajaran Kognitif
Unjuk kerja di sini adalah hal yang harus dilakukan
oleh peserta didik tapi perintahnya dari pendidik sebagai tolak ukur dalam
mengetahui kepahaman peserta didik. Berikut adalah unjuk kerja yang dimaksudkan
:
1. Dalam tahap Remembering unjuk kerjanya adalah menyebutkan kata kunci yang
digunakan adalah sebutkan. Contoh : Sebutkan komponen-komponen dari karburator
2.
Dalam
tahap Understanding unjuk kerjanya
adalah menjelaskan kata kunci yang digunakan adalah jelaskan. Contoh : jelaskan
bagaimana karburator bekerja
3.
Dalam
tahap Aplication unjuk kerjanya
adalah menggunakan kata kunci yang digunakan adalah penggunaan. Contoh :
bagaimana cara penggunaan feeler gauge
4.
Dalam
tahap Analysis unjuk kerjanya adalah
merinci kata kunci yang digunakan adalah rincikan. Contoh : rincikan hal yang
harus dilakukan saat tune up
5.
Dalam
tahap Evaluation unjuk kerjanya
adalah membuat keputusan dari hal telah diketahuinya. Contoh : dari sebuah
kasus, maka peserta didik harus bisa membuat suatu keputusan dari informasi
yang telah didapat atau dari pengalamannya sendiri.
6. Dalam tahap Creation unjuk kerjanya adalah membuat inovasi atas hal-hal yang
telah dilakukan pada domain yang telah dilaluinya. Di sini yang dimaksud
inovasi bukanlah menciptakan hal yang baru namun yang dimaksud inovasi adalah merubah
kekurangan yang dimiliki suatu hal menjadi kelebihan dari hal tersebut.
Aplikasi yang Dapat Digunakan Sebagai Sarana Penyampaian Pesan Dalam
Model/Strategi Pembelajaran Kognitif
Pesan dalam suatu
pembelajaran merupakan hal yang sangat penting baik pesan materi pembelajaran
ataupun pesan yang berisi tentang petuah-petuah dan lain-lain. Penggunaan
sumber-sumber belajar dan aplikasi pembelajaran juga berpengaruh dalam
penyampaian pesan kepada peserta didik.
1. Tahap Remembering
Agar siswa dapat menyimpan
informasi dalam ingatannya, maka berikan attention, encoding, dan chunking
kepada mereka maka cara
penyampaian pesan secara realnya adalah dengan cara ceramah dan disertai dengan
demonstrasi.
2.
Tahap
Understanding
Agar siswa konsepnya
berubah, maka fasilitasi terjadinya interaksi kognitive antara konsep baru dan
lama kepada mereka, dengan
menggunakan observasi,
karyawisata, inkuiri dan advance-organizer maka penyampaian pesan akan lebih tepat.
3.
Tahap
Aplication dan Tahap Analysis
Agar siswa berperilaku seperti
model, maka berikan model/contoh dan motivasi kepada mereka. Metode penyampaian pesannya dengan
latihan,
problem-solving, eksperimen, observasi, proses skill,
studi kasus dan evaluasi.
4.
Tahap
Evaluation dan Tahap Creation
Agar siswa berubah perilakunya,
maka berikan stimulus, reward, punishment dan
pengulangan kepada mereka.
Cara penyampaian pesan yang tepat adalah dengan Latihan, problem-solving, experimen, observasi, proses skill, studi kasus dan
evaluasi.
Cara Menyampaikan Materi Dalam Tiap-tiap Tingkat Level Ranah/Domain Belajar
Kognitif Menurut Krathwol
1. Tahap Remembering
Pertama yang harus dilakukan adalah pendahuluan yang
berisi tentang motivasi-motivasi belajar kepada peserta didik, setelah itu
kegiatan inti yang berbentuk encoding, penekanan dan attention. Problem solving
diberikan setelah itu dan terakhir adalah berikan review tentang materi tadi
sebagai penutup.
2.
Tahap
Understanding
Pendahuluan adalah review dari materi sebelumnya,
kemudian kegiatan inti adalah
menjelaskan, mendefinisikan, menyarikan dan memaparkan gagasan atau konsep,
setelah itu berikan problem solving di terakhir waktu berikan review
materi-materi tadi sebagai penutup.
3.
Tahap
Aplication
Pendahuluan diberikan di awal, kemudian dilanjutkan
dengan kegiatan inti berupa menggunakan, mengimplementasikan, dan berbuat
dengan menggunakan suatu konsep tertentu berdasarkan informasi yang telah
didapat. Jangan lupa berikan problem solving setelah itu dan berikan pula
review dan kesimpulan dari kegiatan inti tadi sebagai penutup.
4.
Tahap
Analysis
Review materi sebelumnya sebagai pendahuluan,
kegiatan inti berupa menjabarkan informasi menjadi beberapa bagian, membuat
diagram, mencari pola/hubungan, membandingkan dan mengkonstruksi kembali
informasi. Berikan problem solving dan penutup yang baik.
5.
Tahap
Evaluation
Seperti biasa berikan pendahuluan, setelah itu
kegiatan inti berupa membuat keputusan/kebijakan, menentukan arah tindakan,
memberikan pertimbangan, mengevaluasi, membangun hipotesis dan mengkritik.
Setelah kegiatan inti jangan lupa berikan problem solving dan penutup.
6.
Tahap
Creation
Setelah review materi lalu sebagai pendahuluan,
kegiatan intinya adalah menghasilkan gagasan baru, produk baru, cara-cara baru
dan mengkonstruksi kembali. Berikan problem solving di akhir serta review dan
penekanan-penekanan terhadap materi yang lalu sebagai penutup.
DAFTAR RUJUKAN
Rifai, Achmad dan Tri Anni, Catharina. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang:
Unnes Press
Komentar
Posting Komentar