Pertumbuhan merupakan suatu keadaan
yang dialami oleh seseorang manusia sejak didalam kandungan, hingga pada masa
remaja akhir. Pertumbuhan setiap individu manusia tidak sama baik pertumbuhan
fisik atau psikis (mental). Pertumbuhan fisik sangatlah mudah untuk diketahui,
karena pertumbuhan ini dapat dilihat perkembangan atau perubahannya. Sebaliknya
pertumbuhan psikis (mental) tidak mudah diketahui karena ada cara-cara khusus
untuk mengetahui pertumbuhan psikis tersebut. orang awam lebih mudah untuk
mendiagnosis pertumbuhan fisik orang lain dibandingkan dengan pertumbuhan
psikis. Pertumbuhan fisik pada laki-laki dan perempuan berbeda, tahap-tahap,
masa pertumbuhan, cirri-ciri dan kecepatan pertumbuhannyapun berbeda-beda
antara laki-laki dan perempuan. Banyak hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan
fisik masing-masing individu baik laki-laki maupun perempuan, hal tersebut
biasaya dipengaruhi oleh makanan dan pola hidup masing-masing individu, makanan
yang baik dan pola hidup yang baik dapat mempercepat pertumbuhan, dan
sebaliknya dengan makanan yang kurang sehat dan pola hidup yang buruk dapat
menghambat pertumbuhan. Namun, hal tersebut bisa saja tidak berlaku apabila
seorang individdu memiliki hormone pertumbuhan yang lebih atau kurang.
Pengertian
Pertumbuhan Fisik
“ Pertumbuhan diartikan sebagai suatu penambahan
dalam ukuran bentuk, berat atau ukuran dimensif tubuh serta bagian-bagiannya”
(Mappiare,1982:43). “Pertumbuuhan pada umumnya terbatas pengertiannya pada
perubahan-perubahan struktural dan pisiologis (hal kerja pisik dalam
pembentukkan seseorang secara pisikologis dari masih berbentuk konsepsional
(awal janin) melelui periode-periode pre-natal (belum lahir) dan post-natal
(setelah lahir) sampai pada saat dewasa” (Mappiare,1982:43).
Pertumbuhan fisik remaja merupakan pertumbuhan yang
paling pesat. Remaja tidak hanya tumbuh dari segi ukuran (semakin tinggi atau
semakin besar), tetapi juga mengalami kemajuan secara fungsional, terutama
organ seksual atau “pubertas”. Hal
ini ditandai dengan datangnya mensturasi pada perempuan dan pada perempuan dan
mimpi basah pada laki-laki.
Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan fisik secara
kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil proses pematangan
fungsi dalam perjalanan waktu tertentu. Perubahan ini berkisar hanya pada
aspek-aspek individu. Pertumbuhan ini meliputi perubahan yang bersifat internal
maupun eksternal. Pertumbuhan internal meliputi perubahan ukuran alat
pencernaan, bertambahnya ukuran besar dan berat jantung dan paru-paru, bertambah
sempurna sistim kelenjar kelamin, dan berbagai jaringan tubuh. Adapun perubahan
eksternal meliputi bertambahnya tinggi badan, bertambahnya lingkar tubuh,
perbandingan ukuran panjang dan lebar tubuh, ukuran besarnya organ seks, dan
munculnya atau tumbuhnya tanda-tanda kelamin sekunder.
Secara umum, terjadi pertumbuhan fisik yang sangat pesat
dalam masa remaja awal (12/13-17/18 tahun). Dalam jangka tiga atau empat tahun anak bertumbuh
hingga tingginya hamir menyamai tinggi orang tuanya. Pertumbuhan anggota-anggota
badan dan otot sering berjalan tidak seimbang. Bagi wanita mulai menunjukkan
mekar-tubuh yang membedakan dengan tubuh kanak-kanak. Dalam hal kecepatan
pertumbuhan, terutama nampak jelas pada usia 12-14 tahun; dimana remaja putri
bertumbuh demikian cepat meninggalkan pertumbuhan remaja pria.
Pertumbuhan Fisik Remaja dengan Implikasinya terhadap Pendidikan
Dalam
batas-batas tertentu, proses pembelajaran dapat diselenggarakan sedemikian rupa
sehingga dapat membantu percepatan pertumbuhan fisik subjek didik. Dalam proses
pembelajaran itu dapat diupayakan berbagai stimulus secara sistematis, antara
lain:
a) Menjaga kesehatan badan.
Kebiasaan hidup sehat, bersih, dan
olahraga secara teratur akan dapat membantu menjaga kesehatan pertumbuhan
tubuh. Namun, bila ternyata masih juga terkena penyakit, haruslah segara
diupayakan agar lekas sembuh. Sebab kesehatan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
fisik.
b) Memberi makanan yang baik.
Makanan yang baik ialah makanan yang
banyak mengandung gizi, segar, sehat, dan tidak tercemar oleh kotoran atau
penyakit. Baik buruknya makanan akan menentukan pula pertumbuhan anak.
Implikasinya bagi pendidikan adalah
perlunya memperhatikan faktor berikut:
a) Menyediakan sarana dan prasarana
Faktor sarana dan prasarana ini jangan
sampai menimbulkan gangguan kesehatan pada anak. Misalnya ruangan kelas, tempat
duduk dan meja, dan sebagainya.
b) Waktu istirahat
Istirahat sangat dibutuhkan untuk
menghilangkan rasa lelah dan mengumpulkan tenaga baru, istirahat yang cukup
sangat diperlukan.
c) Diadakannya jam olahraga bagi siswa
Pelajaran olahraga sangat penting bagi
pertumbuhan fisik anak karena dengan olahraga yang dijadwalkan secara teratur
oleh sekolah berarti pertumbuhan fisik anak akan memperoleh stimulasi secara
teratur pula.
Permasalahan dalam pertumbuhan fisik
sering disebabkan karena perasaan dan pikiran mengenai fisiknya. Remaja yang banyak
perhatiannya terhadap kehidupan kolektif, perilakunya akan banyak dipengaruhi
oleh perilaku kelompoknya. Kelompok remaja dapat terbentuk di sekolah seperti
kelompok tim olahraga, tim kesenian, pramuka, dan sebagainya. Kegiatan tersebut
dapat memupuk pertumbuhan fisik remaja. Namun kadang kala remaja juga dapat
terjerumus dalam suatu kelompok yang membuat mereka menjadi remaja yang tidak
baik menurut pandangan keluarga maupun masyarakat, biasanya kegiatan yang
bernilai negatif tersebut seperti ngebut, begadang, miras, dan semacamnya yang
mengganggu kesehatannya. Oleh karena itu, pengembangan program kelompok remaja
ke arah kegiatan yang bernilai positif oleh para guru di sekolah merupakan
upaya positif untuk membantu para remaja dalam pertumbuhan fisik mereka.
Pengembangan kegiatan pramuka,
penyelenggaraan senam kesegaran jasmani, dan pembiasaan hidup bersih perlu
diprogram sebagai kegiatan ko-kurikuler dan ekstrakurikuler di sekolah
menengah. Pembentukan kelompok atas bimbingan guru merupakan kegiatan yang
dapat membentuk mereka untuk belajar secara bertanggung jawab. Maka pada saat
pembentukan kelompok belajar atas bimbingan guru dan atau orang tua,
sesungguhnya mereka telah membentuk remaja untuk belajar teratur dan
bertanggung jawab. Di samping itu, baik guru maupun orang tua perlu membantu
remaja agar memahami keadaan fisik dan perubahan-perubahan yang dialami remaja,
seperti memberikan pengarahan kepada mereka berkaitan dengan pertumbuhan yang
dialaminya.
Pengaruh Pertumbuhan Fisik terhadap Tingkah Laku
Perubahan
fisik hampir selalu dibarengi dengan perubahan perilaku dan sikap.Keadaan ini
seringkali menjadi sedikit parah karena sikap orang-orang yang berbeda
disekelilingnya dan sikapnya sendiri dalam menanggapi perubahan fisik itu.
Konsistendengan konsep dasar bahwa individu merupakan satu kesatuan psikofisik
yang tidak dapat dipisah-pisahkan, maka pertumbuhan fisik mempunyai pengaruh
terhadap tingkahlaku. Dalam masa remaja, perubahan yang terjadi sangat mencolok
dan jelas sehingga dapat mengganggu keseimbangan yang sebelumnya sudah
terbentuk. Perilaku merekamendadak menjadi sulit diduga dan seringkali agak
melawan norma sosial yang berlaku.
Seberapa jauh perubahan pada masa remaja akan
mempengaruhi perilakusebagaian besar tergantung pada kemampuan dan kemauan anak
remaja untuk mengungkapkan keprihatinan dan kecemasannya kepada orang lain
sehingga dengan begitu ia dapat memperoleh pandangan baru dan yang lebih baik.
Dunbar dalam Hurlock (1992) menjelaskan, reaksi efektif terhadap perubahan
utama ditentukan olehkemampuan untuk berkomunikasi. Karena berkomunikasi
merupakan cara untuk mengatasi kecemasan yang selalu disertai tekanan.
Perubahan pada masa remaja sering mempengaruhi sikap dan
perilakunya.Hurlock (1992) mengemukakan perubahan yang terjadi, yaitu:
1.Ingin menyendiri
2.Bosan
3.Inkoordinasi
4.Antagonis Sosial
5.Emosi yang meninggi
6.Hilangnya Kepercayaan Diri
Fase-Fase Pertumbuhan Fisik
Pengelompokan remaja menjadi
3 (tiga) bagian, yaitu :
1. Remaja awal, dengan
rentang usia antara 11-13 tahun
2. Remaja pertengahan, dengan
rentang usia antara 14-18 tahun
3. Remaja akhir, dengan
rentang usia antara 19-24 tahun
Setiap tahapan usia di atas
memiliki karakteristik masing-masing, mulai dari perkembangan fisik, kogitif
dan social-emosional. Uraian tentang karakteristik tersebut akan kami uraian
pada tulisan berikutnya.
Tahapan
Perkembangan Remaja
1. Remaja awal (11-13 tahun)
A.
Perkembangan fisik
Beberapa
perkembangan fisik yang terjadi pada periode ini adalah pertumbuhan rambut pada
beberapa area tubuh, meningkatnya produksi dan pengeluaran keringat serta
minyak pada rambut dan kulit, kejadian ini biasa juga disebut dengan istilah tanda-tanda
pubertas pada seseorang.
Pada
remaja perempuan, payudara mulai mengalami pembesaran serta mulai mengalami
menstruasi, sedangkan pada remaja laki-laki, alat kelamin mulai mengalami
pertumbuhan, mimpi basah serta perubahan suara. Periode ini juga merupakan
periode dimana berat badan dan tinggi badan mengalami perkembangan yang luar
biasa.
B.
Perkembangan Kognitif
Pada
tahapan ini, kemampuan berfikir mulai tumbuh dan pada umumnya sudah mulai
berfikir tentang masa depan meskipun dalam taraf terbatas dan aspek moral
selalu menjadi perhatian.
C.
Perkembangan Sosial-Emosional
Remaja
pada tahapan ini mulai berusaha menunjukkan identitas dirinya, muncul perasaan
canggung saat bertemu dengan seseorang, konflik dengan orang tua meningkat,
pengaruh teman sebaya sangat besar, memiliki perasaan bebas dan tidak mau
diatur, memiliki kecenderungan berperilaku kekanak-kanakan khususnya jika
mereka mengalami stress, sifat moodi meningkat, ketertarikan kepada lawan jenis
juga meningkat.
2.
Remaja pertengahan (14-18 tahun)
A.
Perkembangan fisik
Pertumbuhan
pubertas pada tahapan ini sudah sempurna, disisi lain pertumbuhan fisik pada
perempuan mulai melambat akan tetapi pada remaja laki-laki terus berlanjut.
B.
Perkembangan Kognitif
Kemampuan
berfikir terus meningkat, sudah mulai mampu menetapkan sebuah tujuan, tertarik
pada hal-hal yang lebih rasional dan mulai berfikir tentang makna sebuah
kehidupan
C.
Perkembangan Sosial-Emosional
Pada
periode ini, remaja mulai melibatkan diri secara intens dalam sebuah kegiatan
yang ia senangi, mengalami perubahan dari harapan yang tinggi tetapi dengan
konsep diri yang kurang. Body Image terus berlanjut, kecenderungan untuk jauh
dari orang tua semakin meningkat dan semakin ingin bebas dari orang tua,
pengaruh teman sebaya juga masih sangat kuat, issu popularitas bisa mejadi
sangat penting dalam periode ini, perasaan cinta dan gairah pada lawan jenis
semakin meningkat.
3. Remaja akhir (19-24 tahun)
A.
Perkembangan fisik
Pertumbuhan
fisik pada remaja putri biasanya sudah mencapai pada puncaknya atau sudah
sempurna, sedangkan pada remaja putra, masih terus berlanjut khususnya pada
peningkatan berat, tinggi, massa otot dan rambut pada tubuh.
B.
Perkembangan Kognitif
Mereka
sudah mulai memiliki kemampuan untuk memikirkan sebuah ide mulai dari awal
sampai akhir, kemampuan untuk menunda kepuasan atau kegembiraan, mulai peduli
pada masa depan dan berpikir rasional.
C.
Perkembangan Sosial-Emosional
Identitas diri semakin kuat, termasuk
identitas seksual, stabilitas emosi dan kepedulian terhadap orang lain semakin
meningkat, semakin mandiri, hubungan antar teman sebaya tetap menjadi issu yang
penting dan hubungan dengan lawan jenis semakin serius.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Fisik Remaja
Adapun faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan fisik remaja adalah
sebagai berikut:
a) Pengaruh keluarga
Pengaruh keluarga meliputi faktor
keturunan maupun faktor lingkungan. Karena faktor keturunan, seorang anak dapat
lebih tinggi atau panjang daripada anak lainnya, jika ayah dan ibu atau kakeknya
tinggi dan panjang. Faktor lingkungan akan membantu menentukan tercapai
tidaknya perwujudan potensi keturunan yang dibawa anak. Pada setiap tahapan
usia, lingkungan lebih banyak pengaruhnya terhadap berat tubuh daripada tinggi
tubuh.
b) Pengaruh gizi
Anak-anak yang memperoleh gizi yang
cukup biasanya akan lebih tinggi tubuhnya dan sedikit lebih cepat mencapai masa
remaja dibanding dengan mereka yang memperoleh gizi buruk. Lingkungan dapat
memberikan pengaruh bagi remaja sedemikian rupa, sehingga menghambat atau
mempercepat potensi untuk pertumbuhan di masa remaja.
c) Gangguan emosional
Anak yang sering mengalami gangguan
emosional akan mengalami terbentuknya steroid
adrenal yang berlebihan, dan ini akan membawa akibat berkurangnya
pembentukan hormon pertumbuhan di kelenjar pituitari. Bila terjadi hal
demikian, pertumbuhan awal remajanya akan terhambat dan tidak tercapai berat
tubuh yang seharusnya.
d) Jenis kelamin
Anak laki-laki cenderung lebih tinggi
dan lebih berat daripada anak perempuan, kecuali pada usia antara 12 dan 15
tahun. Anak perempuan biasanya akan sedikit lebih tinggi dan lebih berat
daripada anak laki-laki. Terjadi perbedaan berat dan tinggi tubuh ini karena
bentuk tulang dan otot pada anak laki-laki memang berbeda dari anak perempuan.
e) Status sosial ekonomi
Anak-anak yang berasal dari keluarga
dengan status ekonomi rendah, cenderung lebih kecil daripada anak yang berasal
dari keluarga yang status sosial ekonominya tinggi. Keluarga yang kaya akan
dapat memenuhi kebutuhan primer anak-anaknya. Sebaliknya, keluarga miskin tidak
akan dapat memenuhi sembilan kebutuhan primernya secara memadai.
f) Kesehatan
Anak-anak sehat dan jarang sakit
biasanya akan memiliki tubuh yang lebih berat daripada anak yang sakit-sakitan.
Kurangnya perawatan kesehatan akan menyebabkan anak mudah terserang penyakit. Cara makan yang
salah dalam arti makan tanpa memerhatikan keseimbangan gizi dan vitamin juga
dapat menyebabkan tubuh menjadi sakit.
g) Pengaruh bentuk tubuh
Bentuk tubuh mesamorf, ektomorf, atau endomorf
akan memengaruhi besar kecilnya tubuh anak. Misalnya, anak yang bentuk
tubuhnya mesomorf akan lebih besar
daripada yang endomorf atau eksomorf, karena memang mereka lebih
gemuk dan berat.
Kesimpulan
Pertumbuhan fisik remaja merupakan
pertumbuhan yang paling pesat. Remaja tidak hanya tumbuh dari segi ukuran
(semakin tinggi atau semakin besar), tetapi juga mengalami kemajuan secara
fungsional, terutama organ seksual atau “pubertas”.
Adapun perubahan-perubahan fisik yang penting dan terjadi
pada masa remaja meliputi; perubahan ukuran tubuh,
perubahan proporsi tubuh, ciri kelamin utama, ciri kelamin kedua.
Penyebab perubahan fisik pada remaja adalah adanya dua
kelenjar yang menjadi aktif bekerja dalam sistim endoktrin. Yaitu kelenjar pituitari yang terletak di dasar otak
mengeluarkan dua macam hormon yang erat hubungannya dengan perubahan masa
remaja. Kedua hormon itu adalah hormon pertumbuhan yang menyebabkan terjadinya
perubahan ukuran tubuh dan hormon gonadotropik
atau sering disebut hormon yang merangsang gonad agar mulai aktif bekerja.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
fisik remaja adalah pengaruh keluarga, pengaruh gizi, gangguan emosional, jenis
kelamin, status sosial ekonomi, kesehatan, pengaruh bentuk tubuh, dan
lingkungan.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada
masa remaja sering memengaruhi sikap dan perilaku remaja itu sendiri, seperti
ingin menyendiri, bosan, inkoordinasi, antagonis sosial, emosi yang meninggi,
hilangnya kepercayaan diri, dan terlalu sederhana.
Upaya untuk pertumbuhan remaja
meliputi memberi makanan yang baik dan menjaga kesehatan badan. Kegiatan
bernilai posotif seperti olah raga, pramuka, dan seni dapat memupuk pertumbuhan
fisik remaja, serta pembentukan kelompok belajar. Implikasinya bagi pendidikan
adalah perlunya menyediakan sarana dan prasarana, waktu istirahat, dan
diadakannya jam olahraga bagi siswa.
DAFTAR REFERENSI
Hurlock, H. B. 1991. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Terjemahan
Iswidayanti, dkk. Jakarta: Erlangga.
Mappiare, A. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.
Sudjimat, Dwi Agus (Ed.). 2012. Bahan Ajar
Perkembangan Peserta Didik: untuk kalangan sendiri. Malang: Fakultas Teknik
Universitas Negeri Malang.
Woolfolk, Anita. 2008 Educational Psychology:
Active Learning Edition. Terjemahan oleh Helly Prajitno Soetjipto dan Sri
Mulyantini Soetjipto. 2009. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
apasih mental yang sebenarnya ? klik di http://mihape.blogspot.com/2012/10/mental-itu-apa.html
BalasHapusterimakasih banyak atas sumber informasi yang bermanfaat, sukses
BalasHapusSelaput Dara Buatan
Obat Perangsang
Viagra USA Obat Kuat Pria
Bio Slim Herbal
Obat Mata Herbal
Perangsang Wanita
Obat Perangsang Cair
Perangsang Sex Drops
Semenax Penyubur Sperma
Vagina Tabung
Vagina Center
Boneka Seks Full Body Cantik
Vagina Pinggul
Alat Bantu Sex Pria
Vagina Elektrik
Penis Elektrik
Penis Tempel
Penis Manual
Penggeli Vagina
Penggemuk Badan
Cialis Obat Perkasa
Meizitang Obat Diet Alami
Quick Slim Penurun Berat Badan
Obat Peninggi Grow Up USA
Celana Hernia
Vigrxplus Pembesar Vital
Herbal Slim Peluntur Lemak
Pelangsing Lida
Vakum Penis
Alat Pembesar Penis
Pembesar Payudara
vimax canada Pembesar Penis Alami