Langsung ke konten utama

RPP Mata Kuliah Praktek Dasar Otomasi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Jurusan                                : Teknik Mesin
Program Studi                     :
Pendidikan Teknik Otomotif
Mata Kuliah                          :
Dasar Otomasi
Semester                              :
3 (tiga)
Pertemuan ke                      :
4
Alokasi Waktu                     :
6 x 50 menit
SKM                                       :
C
Standart Kompetensi        :
Rangkaian Cascade
Kompetensi Kealian          :
Merangkai dan Menggambar Rangkaian Cascade
A.   Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan ini mahasiswa di harapkan :
1.    Mahasiswa mengetahui nama-nama komponen rangkaian cascade
2.    Mahasiswa mengetahui fungsi dari masing masing komponen
3.    Mahasiswa dapat menggambar rangkaian cascade dengan benar
4.    Mahasiswa dapat merangkai rangkaian cascade dengan benar
5.    Mahasiswa dapat merangkai rangkaian cascade dengan pressure squence dan time delay
6.    Mahasiswa mengetahui cara kerja rangkaian cascade
B.   Materi Pembelajaran
1.    Cara kerja rangkaian cascade
2.    Gambar rangkaian cascade dengan pressure squence dan time delay
C.   Metode Pembelajaran
1.    Ceramah
2.    Simulasi
3.    Praktik






D.   Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan
Kegiatan pembelajaran
Waktu
Pendahuluan
·         Mengawali kegiatan dengan salam dan berdoa.
·         Menyampaikan SK, KD, dan tujuan pembelajaran secara runtut.
30 menit
Inti
·         Mahasiswa menyimak penjelasan dari dosen mengenai cara kerja rangkaian cascade tiga silinder
·         Mahasiswa menyimak simulasi rangkaian yang di berikan dosen
·         Dosen memberikan soal-soal latihan
·         Mahasiswa mengerjakan soal-soal latihan pada aplikasi
·         Mahasiswa melakukan praktik rangkaian langsung pada trainer








240 menit


Penutup
·         Menyimpulkan materi yang telah dijelaskan
·         Dosen memberikan tugas dan memberitahukan materi pada pertemuan yang akan datang
·         Berdoa dan salam penutup
30 menit


E.   Sumber Belajar
1.    Modul
2.    Power point
3.    Soal-soal latihan
4.    Praktik
F.    Soal
Buatlah rangkaian cascade berikut ini :
1.    A+(10bar) A- A+(10s) C- B+ B-
2.    A+ B+(10s) B- C+(2bar) A- C-
3.    C+(10s) A+ B+(2bar) B- A- C-
4.    B+ C+ A+ (15s) A- C- (3bar) B-
5.    A+ (5bar) B+ (10s) B- A- C+ C-



Komentar

Artikel Yang Sering Dilihat

Contoh Soal Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif kelas X Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor

  I.      PILIHAN GANDA 1.       Hand tools atau peralatan tangan adalah... a.        Semua peralatan yang terdapat pada bengkel otomotif, terutama bengkel sepeda motor b.    P eralatan bantu pada bengkel otomotif yang digerakkan dengan tenaga tangan atau manusia c.     Peralatan yang dipergunakan oleh mekanik sepeda motor dalam bekerja membongkar sepeda motor d.       Peralatan tambahan yang dipergunakan dalam bekerja menggunakan tangan pada bengkel otomotif e.        Peralatan bantu pada bengkel otomotif yang digerakkan menggunakan tenaga listrik atau angin 2.       Fungsi dari kunci pas ( open end wrench ) adalah... a.        Untuk mengendori atau mengenca ng i baut/mur sesuai limit maksimum ukurannya b....

Sensor CKP (Crankshaft Position Sensor)

Sensor CKP ( Crankshaft Position Sensor ) merupakan salah satu sensor utama dalam mesin PGM-FI. Kenapa? Karena sensor ini mendeteksi posisi dari crankshaft atau poros engkol yang selanjutnya sensor ini akan mengirimkan sinyal pada ECM. Dari sinyal yang di kirimkan oleh CKP, ECM akan memprosesnya menjadi perintah kepada aktuator seperti pompa bahan bakar ( fuel pump ) dan injektor untuk menentukan penyemprotan bahan bakar pada intake manifold . Selai itu dalam hal pengapian, ECM akan mengirimkan sinyal ke IG Coil untuk menentukan waktu pengapian agar sesuai. Jika sensor CKP tidak bekerja dengan kondisi nyata pada mesin, maka bisa dipastikan bahwa mesin tidak akan bisa menyala karena ECM tidak bisa menentukan kapan penyemprotan bahan bakar dan waktu pengapian. Hal tersebut merujuk pada Jonali (2013) “Sensor CKP berfungsi untuk mendeteksi keberadaan poros engkol, dimana sensor ini akan selalu mengirimkan sinyal kepada ECM, kemudian ECM menentukan kapan waktu pengapian dan kapan waktu b...

Membongkar Sistem Suspensi

        I.             Alat dan Bahan Alat : Kunci Pas 24 Kunci Pipa Kunci Sok 21 SST Pelepas Per      2. Bahan : Shock Absorber Keselamatan Kerja : Hati-hati dalam melepas per, karena mudah terpelanting   Langkah Kerja Kendorkan Mur 21 pada bagian ujung atas shock absorber Pasang SST Pelepas Per dan kencangkan dengan kunci pas 24 hingga per tidak mengembang Lepas Mur 21 yang sudah di kendorkan Lepas Support shock pada shock absorber  Lepas Per pada shock absorber Ganti Shock Absorber dan pasang kembali Per dan Support shock Pasang mur 21dan kencangkan menggunakan kunci shock Lepas SST Pelepas Per dan Selesai

Cara Pembongkaran Sistem Kemudi Jenis Bola Bersirkulasi (Recirculating Ball)

Sistem Bola Bersirkulasi (Recirculating Ball) Sebelum melakukan pembongkaran, terlebih dahulu buka dan lepaskan baut penghubung antara poros kemudi dengan steering gear box beserta baut – baut pengikat lainnya. Urutan dalam pembongkaran steering gear box adalah : Lepas lengan kemudi (Pit man ARM).      2. Buka mur pengunci sekrup penyetel dan Buka tutup kemudi poros sektor dengan empat baut. Gambar 1. Melepas Baut Petutup Kemudi      3. Tahan poros sektor diposisi lurus kedepan pada waktu melepaskannya dari kotak gigi. Jangan              melepas poros sektor dari rumah gigi dengan palu atau alat pemukul lainnya. Gambar 2. Melepas poros sector      4. Buka mur pengunci secrup penyetel bantalan roda gigi cacing dan lepaskan sekrup penyetel                bantalan. Gambar 3. Melepas mur pengun...

Mesin Uap Torak

1. Pengertian Mesin Uap Torak Pada tahun 1769 Seorang ilmuwan, insinyur mesin dan penemu berasal dari Skotlandia bernama James Watt menemukan sebuah mesin uap yang dikenal dengan The Watt Type Single Actuating Engine (mesin uap torak tunggal tipe Watt). Hal tersebutlah yang menjadi dasar dalam penentuan standar satuan yaitu menurut Krisnayana (2013) 1 Watt besarnya setara dengan 1/746 HP. Mesin uap torak masuk ke dalam jenis mesin ECE , dimana pembakaran bahan bakar (di sini adalah air) dilakukan di luar mesin itu sendiri, fungsi mesin uap torak hanya mengkonversi energi thermis dari uap air yang di didihkan di sebuah boiler atau alat pendidih air menjadi energi gerak oleh piston yang ada di dalam silinder. Dari energi gerak tersebut selanjutnya di rubah kembali ke energi putar oleh crankshaft yang terhubung langsung dengan piston. Uap air yang digunakan di mesin uap torak berasal dari pendidihan yang dilakukan di ketel uap atau boiler yang mendapatkan panas dari pema...